| dc.description.abstract | ABSTRAK
Mila Damayanti, 2019, “Penerapan Metode Uswah dalam Pembentukan Karakter Siswa Di Sekolah Dasar Islam Al Azhar 47 Samarinda”. Skripsi, program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dilakukan dibawah bimbingan ibu Lina Revilla Malik, M.Si selaku pemimbing I dan Ibu Imroh Atul Musfirah, M.Pd.I selaku pemimbing II. Penelitian ini dilakukan atas ketertarikan penulis terhadap metode yang digunakan SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda dalam pembentukan karakter siswanya. Adapun karakter yang ingin dibentuk oleh SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda ialah yang berdasarkan aspek nilai religius,menghormati,percaya diri,adil,sopan santun,peduli,bertanggung jawab dan kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode uswah dalam pembentukan karakter siswa serta yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pembentukan karakter di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Al Azhar 47 Samarinda, jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu sumber data yang terdiri dari data primer (guru bidang studi PAI yang berjumlah 2 orang dan kepala sekolah) dan data sekunder (dokumen dan arsip sekolah). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode uswah dalam pembentukan karakter siswa di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda telah diterapkan oleh seluruh guru maupun staff karyawan dengan menggunakan dua cara yaitu keteladanan yang di sengaja berupa kegiatan yang terprogram meliputi pembacaan ikrar setiap pagi, upacara bendera, berdo’a setiap memulai kegiatan (pembelajaran maupun makan dan sesudah makan), muraja’ah dan menghafal kosa kata bahasa Arab menggunakan metode tamyiz, program tahfiz minimal juz 30, melaksanakan shalat berjama’ah diawal waktu serta rutin melakukan kegiatan bersalaman setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai. Sedangkan uswah yang disampaikan melalui keteladanan yang tidak di sengaja diantaranya berupa mendo’akan teman yang sakit, suka menolong teman, berbicara dengan sopan dan santun, memberi salam pada siapapun, puasa sunnah senin-kamis serta diterapkan secara terus menerus kepada siswa setiap hari, yang mejadi faktor pendukung dalam pembentukan karakter siswa ialah melalui penerapan metode uswah tersebut sedangkan faktor penghambat pembentukan karakter siswa ialah kurangnya kesadaran dan kerjasama dari orang tua siswa ternyata menjadi hambatan bagi sekolah dalam pembentukan karakter siswa tersebut. | en_US |
