Dinamika Akhlak Siswa SMPN 31 dan SMPN 14 Kota Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Husnul Khotimah, 2021. “Dinamika Akhlak Siswa SMPN 31 dan SMPN 14 Kota Samarinda”. Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Khojir, M.SI sebagai Pembimbing I dan Dr. Moh. Salehudin, M.Pd sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perkembangan zaman, sehingga mempengaruhi akhlak siswa di sekolah, terutama di daerah Samarinda. Banyak kalangan siswa yang menonton atau mengikuti perilaku yang kurang baik untuk di contoh melalui video yang mereka dapatkan dari smarthphone-nya, namun kondisi lingkungan juga mempengaruhi akhlak siswa tersebut. SMPN 31 dan SMPN 14 Samarinda merupakan sekolah yang berada di lingkungan pedesaan, sehingga siswa di sekolah tersebut memiliki akhlak yang baik jika dibandingkan dengan siswa yang sekolah di perkotaan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dinamika akhlak siswa SMPN 31 dan SMPN 14 Kota Samarinda dan untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam meningkatkan akhlak siswa di SMPN 31 dan SMPN 14 Samarinda.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, yaitu: Pengumpulan data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan (Verifikasi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika akhlak siswa dalam penerapan senyum, salam, sapa, sopan dan santun masih diterapkan oleh siswa di sekolah tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan wajah ceria dan memberikan senyum ketika peneliti mewawancarai siswa tersebut. Ketika bertemu dengan guru, teman atau orang lain, siswa menyapa dan mengucapkan salam, bahkan ketika berkomunikasi di media sosial tetap menggunakan “salam” terlebih dahulu kepada gurunya. Bagi siswa yang tidak menyapa, biasanya disebabkan karena malu, sungkan, atau karena menganggap guru tidak melihat siswa tersebut. Siswa bersikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua terutama gurunya, akan tetapi bagi siswa yang kurang mencerminkan akhlak baik salah satunya disebabkan karena foktor lingkungan keluarga, masyarakat, dan lingkungan pergaulan. Adapun strategi yang digunakan untuk meningkatkan akhlak siswa di SMPN 31 dan SMPN 14 Samarinda ialah memberikan bimbingan, memberikan teladan atau contoh yang baik, mengingatkan dan memberi teguran, seperti ketika ditemukan siswa yang berperilaku kurang baik maka akan dipanggil secara langsung agar tidak mengulanginya, memberikan sentuhan hati, seperti ketika terdapat siswa yang kurang perhatian sehingga siswa tersebut berperilaku kurang