Analisis SWOT Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Pada Masa Pandemi COVID-19 Jenjang Pendidikan Dasar di Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Achmad Fauzi. “Analisis SWOT Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Pada Masa Pandemi COVID-19 Jenjang Pendidikan Dasar di Samarinda”. 2020. Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag selaku pembimbing I dan Dr. Hj. Fathul Janah, M.Si selaku pembimbing II.
Wabah penyakit COVID-19 membuat semua elemen kehidupan merasakan dampaknya termasuk di dunia pendidikan. Pemerintah pusat membuat paduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi COVID-19. Namun kebijakan tersebut tentunya memiliki kendala dari masing-masing sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 jenjang pendidikan dasar di Samarinda dan analisis SWOT penerapan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 jenjang pendidikan dasar di Samarinda.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan jenis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Sumber data pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru dan Dokumentasi yang mendukung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penerapan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 jenjang pendidikan dasar di Samarinda telah diterapkan sesuai aturan dari pemerintah yaitu kesiapan protokol kesehatan, zonasi COVID-19 berwarna hijau dan kuning dan mendapat izin dari orang tua siswa. Namun terdapat satu hal yang belum dilakukan oleh beberapa sekolah yaitu mendapat izin dari pemerintah dearah. Kemudian untuk analisis SWOT penerapan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 jenjang pendidikan dasar di Samarinda diketahui sebagai berikut, Strenght : kesiapan protokol kesehatan, zonasi COVID-19 berwarna kuning dan mendapat izin dari orang tua, Weakness : belum mendapatkan izin dari pemerintah daerah, lokasi sekolah yang berada di lingkungan padat, pengaturan kelas untuk menjaga jarak antar siswa dan tenaga pendidik miliki dua sistem pembelajaran yaitu mempersiapkan materi secara daring dan luring, Opportunity : Membentuk karakter anak secara spiritual, sosial, etika, budaya dan disiplin, melatih anak untuk terbiasa pola hidup bersih dan sehat, target pembelajaran dapat mudah tercapai dan penerapan jangka panjang jika pandemi COVID-19 belum berakhir, Weakness : penularan penyakit / cluster baru di tingkat sekolah, orang tua yang tidak mengijinkan anaknya turun ke sekolah dan sikap dari masyarakat lingkunan sekolah.