Evaluasi Pembelajaran Al-Qur’an bagi Siswa Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kabupaten Mahakam Ulu

Abstract

ABSTRAK Abdul Mukhlis, 1720100030. “Evaluasi Pembelajaran Al-Qur’an bagi Siswa Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kabupaten Mahakam Ulu”. Tesis ini di bawah bimbingan Dr. Syeh Hawib Hamzah, M.Pd.I selaku Pembimbing I dan Dr. Abubakar Idham Madani, M.Ag selaku Pembimbing II. Penelitian ini berawal dari adanya indikasi mash rendahnya tingkat pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran Al-Qur’an sehingga hasil belajar peserta didik juga mengalami penurunan. Menelisik dari fenomena di atas tentu saja gejala tersebut dapat disebabkan oleh dua faktor. Faktor pertama faktor internal dan kedua merupakan faktor eksternal. Untuk mengatasi berbagai hambatan dan kendala di atas, sebagai upaya dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa sehingga dapat menjadi generasi muda yang nantinya dapat menjadi pribadi berakhlak dan berkarakter mulia salah satu solusi yang dapat ditempuh, yaitu dengan melakukan evaluasi pembelajaran Al-Qur’an bagi siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kabupaten Mahakam Ulu. Metode penelitian dalam tesis ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field work research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah 6 orang informan. Adapun pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tentang evaluasi pembelajaran Al-Qur’an bagi siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kabupaten Mahakam Ulu ialah: 1. Berkaitan dengan evaluasinya, yakni bahwa siswa belum mampu dalam membaca, memahami, menerapkan dan mengaplikasikan bacaan Al-Qur’an dan isi kandungan Al-Qur’an memang belum terlaksana sesuai dengan apa yang diinginkan guru maupun yang telah ditetapkan oleh Undang-undang sehingga perlu ada namanya kerja sama dari pihak sekolah dan pihak guru dengan membuat suatu program tersendiri dalam baca tulis Al-Qur’an sebagai daya dukung dari pembelajaran PAI di sekolah. 2. Sedangkan pada faktor pendukung pada pembelajaran Al-Qur’an dari dua sekolah tersebut yaitu sudah adanya satu program yang mereka namakan sebagai program Ibadah Pagi. Program ini, biasanya hanya mereka laksanakan pada setiap hari Jum’at. Kemudian durasi waktu dalam pembelajaran Al-Qur’an hanya dilaksanakan selama 45 menit saja. Mengaji Al-Qur’an menggunakan metode tilawati. Selain itu juga para guru pendidikan Agama Islam berupaya untuk memasukkan tadarus Al-Qur’an terutama pada kegiatan pendahuluan guru setelah membuka mata pelajaran, kemudian berdoa setelah berdoa kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode iqra pada proses pembelajaran Pendidikan agama Islam. 3. Sedangkan pada sisi hambatan pada dua sekolah tersebut yaitu, bahwa kegiatan belajar mengajar menggunakan ruangan perpustakaan. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya ruangan kelas yang lebih. Serta kurangnya dukungan dari orang tua siswa. Kemudian kekurangan guru, khususnya guru agama dalam hal baca tulis Al-Qur’an sehingga guru yang diberdayakan adalah guru yang bukan lulusan Sarjana Pendidikan Islam yang mana tugasnya untuk mengisi kekosongan jam pembelajaran yang ada di sekolah tersebut.