dc.description.abstract | ABSTRAK
Ifda Kemala, 2021, “Integrasi Kurikulum SMP-SMA Tahfizh Al-Amien Prenduan Sumenep”. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Tesis ini dibimbing oleh Dr. Muhammad Nasir, M. Ag. Selaku pembimbing I dan Dr. Suratman, M. Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah respon aktual terhadap kian langkanya ulama yang menguasai disiplin ilmu pengetahuan modern (ilmuwan), atau sebaliknya ilmuwan muslim yang memiliki kearifan ulama. keberadaan lembaga pendidikan diharapkan mampu menyusun, mengartikulasikan dan mengaplikasikan kurikulum yang terintegrasi. Dengan kurikulum yang terintegrasi, maka tujuan pendidikan nasional akan mudah tercapai. integrasi keilmuan, diprediksi bakal terus menjadi diskursus keilmuan kontemporer yang bakal popular kedepannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk integrasi kurikulum, mengetahui implementasi kurikulum dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat integrasi SMP-SMA Tahfizh Al-Amien Prenduan Sumenep.
Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study) berkarakteristik data deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian langsung dilapangan (field research), yang mendeskripsikan tentang integrasi kurikulum SMP-SMA Tahfizh Al-Amien Prenduan Sumenep. Model analisis data yang digunakan peneliti adalah model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana, meliputi kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian Integrasi Kurikulum SMP-SMA Tahfizh Al-Amien Prenduan Sumenep. Pertama, Bentuk integrasi kurikulum adalah perpaduan antara kurikulum SMP-SMA dalam hal ini berdasarkan kurikulum pendidikan nasional, kepesantrenan dan ketahfidhan dan model integrasi yang digunakan adalah model fragmen, connected dan networked. Kedua, dalam pelaksanaannya mengintegrasikan kurikulum pendidikan, kurikulum kepesantrenan dan kurikulum ketahfizhan diterapkan 24 jam diasrama dan disekolah. Hal ini menimbulkan program diantaranya program bahasa, program pidato, program pembacaan kitab kuning dan program ketahfizhan. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat integrasi kurikulum SMP-SMA Tahfizh Al-Amien dapat diidentifikasi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi majelis kiai, para asatidz, kurikulum dan sarana prasarana. Sedangkan daya dukung eksternalnya terdiri dari wali santri,masyarakat, pemerintah, donatur dan alumni. Sedangkan faktor penghambat yaitu dari para santri tersebut dan target hafalan. | en_US |