dc.description.abstract | ABSTRAK
Yusriandi. 2021, “Praktik Pembacaan Ayat-Ayat al-Qur’an Dalam Tradisi Diba‟an (Studi Living Quran Pada Pondok Pesantren Nurul Hidayah Tanjung Redeb Kabupaten Berau). Skripsi, Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Abdul Majid, M.Ag dan Amirullah, M.Ud.
Pondok Pesantren Nurul Hidayah Berau memiliki kelebihan dibanding Pondok lain di antaranya membaca ayat-ayat al-Qur’an dalam tradisi Diba‟an secara rutin sekali dalam sepekan, hal ini disebut juga dengan Living Qur’an (al-Qur’an yang hidup ditengah-tengah masyarakat) dalam bentuk lisan. Tradisi Diba‟ merupakan kegiatan membaca kitab yang berisi sanjungan kepada Nabi SAW. Tradisi pembacaan ayat-ayat Qur’an dalam Diba‟an merupakan kegiatan amaliah yang dilakukan secara berjamaah dan bertujuan mengharap ridho Allah SWT, lebih meningkatkan keimanan kepada Nabi SAW, dan dapat meniru perilaku-perilaku Nabi SAW. Untuk melanjutkan penelitian tentang ayat-ayat Alquran yang dibaca dalam tradisi Diba‟an pada Ponpes Nurul Hidayah Berau, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) Proses kegiatannya. (2) Makna kegiatannya. (3) Pengaruh kegiatannya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah Berau (pengasuh dan santri) sebagai objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Melalui tiga teknik tersebut peneliti menganalisis data-data yang dibutuhkan.
Berdasarkan analisis data, peneliti menemukan hasil penelitian sebagai berikut: (1) Tradisi pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dalam Diba‟an diawali dengan do‟a pembuka lalu dilanjutkan dengan membaca ayat 1-3 dan 29 surah al-Fath, kemudian membaca ayat 128-129 surah al-Taubah, lalu ayat 144 surah al-Imran, selanjutnya ayat 9 surah Shaff, lalu ayat 56 surah al-Ahzab, kemudian membaca bacaan shalawat Diba‟, lalu pertengahan Diba‟an dibaca qasidah-qasidah, kemudian ditutup dengan evaluasi kegiatan. (2) Makna pembacaan ayat-ayat Alquran dalam Diba‟an diantaranya yakni sebagai aturan Ponpes sejak diadakan, membahas mengenai Nabi SAW atau hal-hal yang terjadi pada Nabi SAW, harapan syafa‟at membaca Qur’an, media dakwah, mengikuti dalil Hadis dari riwayat Baihaqi, melestarikan Qur’an, menambah keilmuan, dan pembentuk kepribadian. (3) Pengaruh pembacaan ayatayat Alquran dalam Diba‟an yakni: hubungan kepada Allah SWT dan Nabi SAW seperti bertambah takwa dan iman, hubungan kepada orang lain seperti berprilaku sopan dan baik kepada orang, dan hubungan kepada yang lebih tua seperti patuh perintah serta hormat apa-apa yang baik dari mereka. | en_US |