Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhani, Miftahul
dc.date.accessioned2022-05-12T07:40:02Z
dc.date.available2022-05-12T07:40:02Z
dc.date.issued2021-06-14
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/1288
dc.description.abstractABSTRAK Miftahul Ramadhani, 2021. Relasi Tawassul dan Tabarruk Menurut Sulaiman al-Jamal (Studi Penafsiran Terhadap Surah al-Ma’idah Ayat 35 dan Surah al-Baqarah Ayat 248). Skripsi, Jurusan Qur’an Hadis Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag dan H. Muhammad Hasan, M.I.S. Tawassul adalah salah satu metode berdoa untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan perantara sesuatu serta sebagai media untuk mencapai suatu tujuan. Sementara tabarruk adalah kegiatan mencari berkah melalui sesuatu yang diistimewakan oleh Allah dengan limpahan keberkahan sehingga memiliki pengaruh untuk mendatangkan keberkahan kepada orang lain atas pertolongan Allah. Beberapa ulama cenderung salah dalam memahami hakikat sebenarnya daritawassul dan tabarruk. Mereka beranggapan bahwa umat Islam yang mempraktekkan tawassul dan tabarruk sama dengan orang kafir yang menyembah berhala. Namun, bagi mayoritas umat Islam tawassul dan tabarruk masih terus dijalankan dan dipertahankan. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kontekstual dengan sumber data yang meliputi; sumber primer (kitab tafsir al-Futu>h{a>t al-Ila>hiyyah) dan sumber sekunder (karya-karya yang memiliki relevansi dengan tawassul dan tabarruk). Dalam mencari dan mengolah data, metode kepustakaan selanjutnya akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna tawassul dalam surah alMa’idah ayat 35 adalah perantara atau jalan yang dapat mendekatkan seorang hamba kepada Tuhannya. Sementara makna tabarruk dalam surah al-Baqarah ayat 248 adalah mencari berkahnya Allah dengan media sesuatu yang diistimewakan oleh Allah dengan kedudukan khusus. Berdasarkan penafsiran Sulaiman al-Jamal dalam tafsir al-Futu>h{a>t al-Ila>hiyyah mengenai tawassul dan tabarruk dalam surah tersebut, maka tawassul dan tabarruk memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu sama lain serta saling mempengaruhi spiritualitas kehidupan umat Islam yang mengamalkannya. Tabarruk merupakan model dari tawassul kepada Allah melalui bekas-bekas dari peninggalan orang yang diambil berkahnya. Sementara esensi tabarruk juga dapat disebut sebagai praktek tawassul. Sebab keduanya merupakan salah satu cara berdoa kepada Allah agar Allah mengabulkan. apa yang diinginkan seorang hamba.en_US
dc.publisherIAIN Samarindaen_US
dc.subjectRelasi, Tawassul dan Tabarruken_US
dc.titleRelasi Tawassul dan Tabarruk Menurut Sulaiman al-Jamal (Studi Penafsiran Terhadap Surah al-Ma’idah Ayat 35 dan Surah al-Baqarah Ayat 248)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record