Kemampuan Guru Menstimulasi Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs At-Tadzkir Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara

Abstract

ABSTRAK Ahmad Anwar Firdaus,2022 “Kemampuan Guru Menstimulasi Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs At-Tadzkir Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara”. Skripsi,program studi pendidikan agama islam (PAI) Jurusan pendidikan agma islam fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda . penelitian ini dibawah bimbingan Ibu Wahdatun Nisa, M.A sebagai pembimbing I dan Ibu Hj Titi Kadi sebagai pembimbing II Semoga dalam keadaan sehat wal afiat. Adanya virus corona Covid-19 merubah sistem pendidikan yang ada di Indonesia, yang semula kegiatan pembelajaran dilakukan secara tatap muka, kini harus dilaksanakan dengan pembelajaran daring. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, guru Akidah Akhlak di MTs At-Tadzkir Loa Janan memiliki kreativitas di dalam pembelajaran daring dengan memanfaatkan media pembelajaran (teknologi). Guru mampu menggunakan media pembelajaran daring, seperti menggunakan media whatsApp, media Youtube, media Google Classroom, media dan Power Point. Informasi dan teknologi serta media pembelajaran senantiasa menjadi hal yang urgent pada masa pandemi covid-19. Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan guru menstimulasi kreativitas siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MTs At-Tazkir Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, teknik analisa datanya berupa observasi, wawancara, dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan perpanjangan waktu. Sumber data didalam penilitian ini adalah guru Akidah Akhlak dan siswa kelas VIII yang berjumlah 25 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dapat dilihat dari RPP guru sebagai berikut: (1) Didalam Pendahuluan Terdapat yaitu (a) Pada saat pembelajaran berlangsung, kegiatan pembelajaran daring dibuka dengan salam, memberikan motivasi semangat belajar kepada siswa, absen masing-masing dari siswa di group WhtasApp, dilanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran, pemberian materi Akidah Akhlak berupa file dokumen ditambah dengan voice note rekaman via WhatsApp, mengintruksikan kepada siswa untuk membaca sekaligus memahami materi, jika ada yang belum paham bisa ditanyakan. (b) Guru menyiapkan materi yang akan diajarkan setelah itu memberikan link belajar kepada siswa sebelum memberikan link, guru memberikan arahan melaui rekaman video yang dikirim melalui WA. (c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuka video youtube yang telah diberikan kepada siswa sambil memberikan cerita tentang materi Sejarah turunnya Al-Quran yang dikirim melalui Voice note WA. (2) Didalam Kegiatan Inti : (a) Kegiatan pembelajaran daring melalui aplikasi WhatsApp dilanjutkan dengan memberikan link zoom yang sudah diberikan oleh guru., guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menganalisis, dan menjawab, hingga akhirnya guru pun bertanya tentang hal yang berkaitan dengan vidio dan link materi. Terjadilah banyak gagasan dari siswa. Sebagian besar mereka mampu menjawab dengan lancar karena telah menyaksikan vidio. Disini guru menggunakan media Zoom dengan mencampurkan metode tanya jawab. (b) Guru membuat PPT yang menarik dan x memperlihatkannya didalam zoom belajar. Jadi guru menjelaskan materi yang diajarkan dengan dibantu PPT yang menarik agar siswa mudah paham dan memunculkan kreativitas siswa dalam meresume materi dengan menarik. (c) Didalam pembelajaran zoom guru tidak hanya menggunakan satu metode mengajar tetapi guru mencampur metode belajar dengan contoh guru mencampur metode ceramah dengan tanya jawab dan metode kelompok dengan diskusi. Agar siswa dapat memahami materi dan dapat memecahkan masalah pada kehidupah sehari-hari mereka. (3) Di dalam Penutup : Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengamalkan materi yang telah diajarkan. Contoh kasus dalam materi sejarah turunya Al-Qur’an yang telah dipaparkan dan diberikan banyak contoh, seperti guru memperlihatkan sebuah gambar dan cuplikan video agar siswa memiliki kreatif dalam berfikir seperti aku ingin menjadi hafidz atau qori.