Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Di MTs Al-Istiqomah Loa Duri Ulu
Abstract
ABSTRAK
Kiki Fatmala Sari, 2022. “Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Di MTs Al-Istiqomah Loa Duri Ulu”, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Rusdi, S.Ag., M.SI selaku pembimbing I dan Siti Nasiah M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah adanya pembelajaran menggunakan metode resitasi yang dipilih oleh guru fikih yang kurang sesuai dengan acuan dalam pembelajaran, dimana siswa tidak mencari sumber lain pada saat pembelajaran dan siswa tidak diberi kesempatan untuk mempertanggung jawabkan atau mempresentasikan hasil jawaban didepan kelas. Peneliti tertarik dengan adanya metode resitasi yang diterapkan di MTs Al-Istiqomah karena metode ini siswa dituntut untuk lebih aktif, kreatif dan memiliki banyak pengalaman belajar sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar siswa kelas VIIIA pada mata pelajaran fikih di MTs Al-Istiqomah Loa Duri Ulu.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa Kelas VIII yang berjumlah 112. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, angket dan dokumentasi, dan uji prasyarat menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji determinasi. Teknik analisis data yaitu uji korelasi product moment, uji regresi linear sederhana dan uji T.
Metode resitasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIIIA sebesar 0,349 yang mana angka tersebut berada pada interval antara 0,20 – 0,399 yaitu “Lemah”. Temuan dilapangan bahwa langkah-langkah metode resitasi tidak sepenuhnya dilakukan guru pada langkah terakhir yaitu mempertanggung jawabkan tugas. Sedangkan hasil belajar siswa 80% dikatakan tuntas diatas nilai KKM. Dari hasil koefisisen determinasi dari kedua variable yaitu sebesar 12,1% sedangkan 87,90% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak peneliti teliti.