dc.description.abstract | ABSTRAK
Andika Indra Permana, 2021. Resepsi Atlet SKOI Kaltim Terhadap Alquran Sebagai Penangkal Wabah Covid-19: Studi Living Qur’an di Komplek Gor Utama Palaran Kota Samarinda. Skripsi, Jurusan Qur’an dan Hadis Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Abdul Majid, MA dan Miftahur Ridho, M.Si.
Latar belakang penelitian ini diangkat karena di masa saat ini pandemic telah mempengaruhi cara setiap individu dalam meresponnya. Studi ini focus melihat resepsi atlet-atlet SKOI Kaltim dalam merespon pandemi Covid-19 dengan menggunakan ayat-ayat Alquran. Penggunaan Alquran tersebut dilakukan dengan membaca surah ad-Dhuha sampai dengan surah an-Naas serta pembacaan surah al-Fatihah yang dijadikan doa sebelum memulai latihan, hal itu dilakukan oleh atlet-atlet SKOI Kaltim sebagai media dalam menangkal wabah Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dari tindakan yang dilakukan oleh atlet-atlet SKOI sebagai respon terhadap wabah Covid-19.
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif-deskriptif, yaitu penelitian yang bersumber dari data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber data wawancara yang meliputi, kepala UPTD SKOI Kaltim, pelatih, kepala asrama, guru, dan beberapa atlet yang tergabung dalam anggota pengajian Alquran. Kemudian sumber dari hasil observasi, peneliti ikut serta dalam kegiatan pembacaan Alquran di sebuah masjid yang bertempat di komplek SKOI Kaltim hingga pembacaan Alquran yang dilakukan secara online dengan atlet-atlet SKOI Kaltim dan mendokumentasinya.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah dengan menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, penulis menemukan tiga kategori makna, yaitu penggunaan Alquran sebagai media penangkal wabah Covid-19, jika ditarik dalam pemaknaan obyektif adalah penggunaan Alquran merupakan sebuah media atau sarana yang bagus untuk diamalkan oleh atlet SKOI Kaltim yang mana hal tersebut berdasarkan penuturan dari guru, pelatih, serta kepala UPTD SKOI terhadap atlet-atlet yang tergabung dalam anggota pengajian Alquran. Kemudian dari makna ekspresif ialah sebagai salah satu bentuk dalam menjalankan syiar agama, menjaga tali silaturahim antar sesame atlet, usaha untuk memperbaiki diri, amalan rutinan, sebagai bentuk kepatuhan kepada guru, pelatih, serta kepala UPTD, media agar selalu mendapatkan lindungan dari Allah, dan mencontoh atlet-atlet senior yang memberikan contoh yang baik untuk diikuti oleh atlet-atlet junior. Untuk makna dokumenter, yaitu pembacaan Alquran dan berdoa dengan al-Fatihah merupakan sebuah praktik keagamaan yang dapat menjadi sebuah kebudayaan yang terus berlanjut secara turun temurun serta menguatkan sosialisasi antar sesama atlet. | en_US |