Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam masa pandemi di SMP Negeri 36 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Hamka Nur Rahman, 2021.“ Implementasi Pendidikan Karakter Tanggung Jawab Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam masa pandemi di SMP Negeri 36 Samarinda”. Skripsi, Program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Samarinda (UINSI). Peneliti ini dibimbing oleh Dr. Muchammad Eka Mahmud, M.Ag selaku pembimbing I dan Rega Armella, M.Pd selaku pembimbing II.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah SMP Negeri 36 Samarinda merupakan sekolah yang sangat mengutamakan pendidikan karakter. Hal ini terlihat pada proses pembelajaran yang dilakukan guru-guru yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter siswa. Namun pada pembelajaran daring seperti ini para guru mendapatkan kendala pada saat implementasi pendidikan karakter dikarenakan keterbatasan pengawasan terhadap karakter siswa terlebih dalam pengumpulan tugas-tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dalam menerapkan pendidikan karakter tanggung jawab siswa dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pendidikan karakter tanggung jawab siswa masa pandemic di SMP Negeri 36 Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data adalah kepala sekolah, guru pendidikan agama islam, guru bimbingan konseling dan siswa, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi yang terdiri dari triangulasi sumber, waktu dan teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter tanggung jawab yang dilakukan guru pendidikan agama islam yaitu yang pertama melakukan perencanaan dengan memasukkan pendidikan karakter kedalam RPP dan kurikulum sekolah. Lalu yang kedua melakukan pelaksanaan penerapan yang mana penerapan tersebut mengalami sedikit kendala dikarenakan pembelajaran daring dan yang ketiga evaluasi dilakukan dengan melakukan penilaian sikap pada siswa untuk kemudian dibahas permasalahan bersama saat rapat bersama guru dan kepala sekolah. Adapun faktor pendukung nya yaitu seperti HP, kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik. Kendalanya yaitu yang pertama lingkungan tempat tinggal dan rumah siswa jauh, yang kedua adanya orang tua yang tidak memiliki hp, kuota, sehingga terjadinya miss komunikasi terhadap guru dan orang tua serta kurangnya perhatian dari sebagian orang tua terhadap anaknya.