Show simple item record

dc.contributor.authorRahman, Rifki Ramadhan
dc.date.accessioned2022-06-09T06:04:04Z
dc.date.available2022-06-09T06:04:04Z
dc.date.issued2022-05-23
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/1381
dc.description.abstractABSRAK Rifki Ramadhan Rahman, 2022. “Problematika Hybrid Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Siti Julaihah, S.Ag, M.Pd. selaku pembimbing I dan Bapak Wildan Saugi, M. Pd selaku pembimbing II. Permasalahan pada penelitian ini dimasa pandemi kegiatan pembelajaran harus dijalankan, model hybrid learning menjadi solusi agar pembelajaran tetap berjalan sehingga tujuan dari pembelajaran bisa diraih. Adanya pembelajaran offline dan pembelajaran online atau lebih dikenal dengan hybrid learning. SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda menerapkan model hybrid learning,ada beberapa permasalahan baik itu yang dialami oleh guru dan siswa saat pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui problematika saat model hybrid learning diterapkan dan solusi apa dari SD Islam Al-azhar 47 Samarinda untuk mengatasi problematika tersebut. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Pengumpulan datadata diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah waka kurikulum, guru PAI, dan 10 siswa. pemeriksaan keabsahan data melalui teknik observasi dan triangulasi berkelanjutan, yaitu triangulasi metode dan sumber. Analisis data menggunakan model interaktif seperti pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data,dan penarikan simpulan. Simpulan penelitian ini terdapat problematika saat model hybrid learning diterapkan dalam pembelajaran di SD Islam Al-Azhar 47 Samarinda pada mata pelajaran PAI, pada tahap perencanaan yaitu pertama adalah persiapan bahan ajar dikarenakan hybrid learning adalah murid secara online dan offline guru bimbang dalam menetukan bahan ajar. Tahap pelaksanaan terdapat permasalahan ketika menggunakan zoom alokasi waktu terbatas di era pandemi, siswa terkendala jaringan sehingga materi pembelajaran tidak di dapat secara utuh dan ketika siswa terlambat didalam room zoom pembelajaran itu menjadi kendala guru membuka pelajaran akhirnya berdampak pada mata pelajaran setelahnya, guru melupakan siswa yang online. Setelah ditemui adanya problematika,sekolah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan diatas agar pembelajaran hybrid learning berjalan baik. Pertama persiapan guru sendiri seperti bahan ajar yang diperlukan sebelum mengajar model hybrid learning, kedua jaringan yang selalu dicek secara berkala agar pembelajaran hybrid learning bisa berjalan baik, ketiga selalu berkomunikasi kepada sasama guru, kepala sekolah, dan wali siswa. Keempat guru PAI sama-sama berdiskusi menyelesaikan permasalahan pembelajaran hybrid learning bersama wali kelas, kelima guru PAI memfokuskan kelas yang online dulu setelah itu yang offline dikelas. Kata Kunci: Problematika pembelajaran, hybrid learning, pendidikan agama islamen_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectProblematika pembelajaran, hybrid learning, pendidikan agama islamen_US
dc.titleProblematika Hybrid Learning Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Al-Azhar 47 Samarindaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record