Show simple item record

dc.contributor.authorUlhaq Azzuhdi, Thoriq Dhia
dc.date.accessioned2022-08-01T07:07:56Z
dc.date.available2022-08-01T07:07:56Z
dc.date.issued2022-04-23
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/1507
dc.description.abstractABSTRAK Thoriq Dhia Ulhaq Azzuhdi, 2022. “Analisis Nilai-nilai Karakter dalam Tradisi Beseprah Adat Erau Kutai dan Implementasinya pada Pembelajaran PAI Jenjang SMP dan SMA di Kutai Kartanegara”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh bapak Drs. Darwis, M.SI selaku pembimbing satu dan bapak Moh. Nasrun, M.Pd.I selaku pembimbing dua. Budaya kearifan lokal berisi tentang nilai-nilai budi pekerti luhur, saat ini antusias untuk mengetahui budaya kearifan lokal sangat minim ditambah pula dengan fenomena inflitrasi budaya asing, mengakibatkan budaya hanya dipahami dengan praktis. Tradisi beseprah salah satu contohnya, kini banyak mengalami pergeseran dan perubahan mulai dari pemahaman tentang makna beseprah yang disangka ajang makan gratis, dilupakannya etika-etika dalam pelaksanaan beseprah. Disamping itu terjadi juga pemisahan antara pendidikan, kebudayaan dan agama yang menyebabkan ketiga hal itu tampak seperti bersekat dan menimbulkan perdebatan jika ketiganya digabungkan, padahal antara ketiganya saling berkaitan. Dalam menyampaikan ajaran agama tentunya harus menggunakan kebijaksanaan agar orang-orang mau mengikuti dan paham tentang agama. Budaya kearifan local mampu memberikan pengajaran tanpa harus menyinggung dan menyakiti sebagian masyarakat tertentu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data utama bersumber dari hasil wawancara bersama kerabat kesultanan Kutai Ing Martadipura, budayawan kutai, ketua yayasan gerakan literasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, dosen bahasa arab UINSI Samarinda, dosen sejarah FKIP Unmul. Dan data pendukungnya dari kamus bahasa arab, artikel terkait beseprah dan erau kemudian buku-buku mata pelajaran PAI setiap kelas pada jenjang SMP dan SMA dengan edisi tahun 2017, 2018 dan 2020. Hasil penelitian menemukan bahwa beseprah adat erau kutai mengalami perubahan mulai dari sistem pengelolaan yang awalnya kesultanan ke pemerintah kemudian pola beseprah yang dulu masyarakatnya memberikan makanan untuk pihak kesultanan, makanan itu diolah dan disantap bersama-sama sedangkan sekarang masyarakat tinggal datang menyantap makanan yang telah disediakan. Ada adab-adab dalam beseprah diantaranya adab makan dan minum saat beseprah. Selain itu peneliti menemukan juga nilai-nilai yang terkandung dalam beseprah yakni nilai religiusitas terdiri dari syukur dan toleransi, nilai nasionalis terdiri dari disiplin dan melestarikan ragam budaya, nilai gotong royong. Beberapa nilai yang terkandung dalam tradisi beseprah adat erau kutai dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran PAI melalui materi pelajarannya. Untuk jenjang SMP dan SMA (umum) ada di kelas 7 Bab 8, kelas 9 Bab 12, 13, kelas 11 Bab 3, 11. Sementara SMP dan SMA (madrasah) kelas 7 Al-qur’an hadits Bab 6. Kelas 8 Akidah Akhlak Bab 3, 8 dan Fikih Bab 1. Kelas 9 Akidah A. Bab 7, Fikih Bab 6, SKI Bab 4. Kelas 10 Akidah A. Bab 10, 11 dan Fikih Bab 2. Kelas 11 Al-Qur’an H. Bab 4, 10 dan Akidah A. Bab 4. Kelas 12 Akidah A. Bab 2 dan SKI Bab 3.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectNilai-nilai, Karakter, Tradisi Beseprah, Adat Erau Kutaien_US
dc.titleAnalisis Nilai-nilai Karakter dalam Tradisi Beseprah Adat Erau Kutai dan Implementasinya pada Pembelajaran PAI Jenjang SMP dan SMA di Kutai Kartanegaraen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record