Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Asesmen Nasional Pengganti Ujian Nasional Di SMAN 2 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Nizar Aulia Noor, 2022. “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi Asesmen Nasional Pengganti Ujian Nasional Di SMAN 2 Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Drs Darwis, M.SI. selaku pembimbing I dan Ibu Rabiatul Adawiyah, M.SI selaku pembimbing II.
Permasalahan penelitian ini yaitu, munculnya kebijakan baru berupa Asesmen Nasional sebagai wujud perbaikan mutu satuan pendidikan di Indonesia, yang dibarengi dengan kurangnya pemahaman guru Pendidikan Agama Islam terkait asesmen nasional. Selain permasalahan internal tersebut muncul juga permasalahan eksternal seperti kurangnya sosialisasi dari pemerintah secara khusus terhadap guru, dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam, sehingga rata-rata guru di SMAN 2 Samarinda kurang memahami terkait Asesmen Nasional. Dampak dari guru yang kurang memahami Asesmen Nasional yaitu guru akan kesulitan menerapkan strategi terkait persiapan diri sendiri serta persiapan peserta didik dalam menghadapi Asesmen Nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja strategi yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi Asesmen Nasional, serta mengetahui juga apa saja faktor pendukung dan penghambatnya.
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data-data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah Wakil kepala bidang kurikulum dan guru PAI SMAN 2 Samarinda.Pemeriksaan keabsahan data melalui teknik observasi dan triangulasi berkelanjutan, yaitu triangulasi metode dan sumber. Analisis data menggunakan model interaktif seperti pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data,dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa wujud strategi guru PAI terbagi menjadi tiga, yakni strategi AKM, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Strategi guru PAI pada aspek AKM, di antaranya persiapan sarana dan prasarana ujian, kepanitiaan ujian, dan peningkatan literasi dan numerasi. Strategi pada survey karakter ialah penenaman karakter, literasi, dan kegiatan keagamaan, sedangkan pada survei lingkungan belajar ialah pelengkapan sarana dan prasarana, menyelesaikan masalah siswa sekolah, dan pemeliharaan lingkungan sekolah. Adapun faktor pendukung dalam penerapan startegi adalah saran prasarana disekolah, adanya pelatihan in house training yang selalu di laksanakan sekolah setiap akhir semeter. Serta penerapan karakter yang sesuai dengan asas-asas pancasila melalui materi-materi pada pembelajaran pendidikan agama islam yang berkaitan denga survei karakter. Selain hal tersebut terdapat pula factor penghambat guru dalam menghadapi asesmen nasional yaitu kurangnya pemahaman terkait asesmen nasional, karena guru tidak terikat terhadap persiapan asesmen nasional serta penilaian asesmen nasional langsung dilaksanakan dari pusat kepada sekolah.