Analisis Dampak Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 19 Samarinda Tahun Pelajaran 2021/2022
Abstract
ABSTRAK
Agil Anggraini, “Analisis Dampak Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 19 Samarinda Tahun Pelajaran 2021/2022”, 2022. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Zamroni, M.Pd dan Dr. Agus Setiawan, M.Pd.I.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keputusan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran daring pada tahun pelajaran 2021/2022. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring dampak terus bermunculan baik dampak positif maupun negatif seperti tidak disiplin siswa dalam pengumpulan tugas serta banyaknya panggilan orang tua karena banyaknya tugas yang belum diselesaikan oleh siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 19 Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa dan solusi dampak negative pembelajaran daring di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 19 Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer adalah kepala sekolah, guru PAI, siswa serta orang tua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 19 Samarinda dan sumber data sekunder adalah struktur organisasi sekolah, surat kebijakan pembelajaran daring dan peraturan untuk mematuhi protokol kesehatan. Pengecekan keabsahan data menggunakan dua macam triangulasi data, yaitu: (1)Triangulasi sumber, (2)Triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga langkah yaitu: (1)Kondensasi, (2)Paparan data, (3)Penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama dampak pembelajaran daring mata pelajaran PAI siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 19 Samarinda terbagi menjadi dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif pembelajaran daring secara Akademis yaitu: Guru dapat lebih percaya diri, semua pihak dapat menggunakan teknologi, siswa dapat memperoleh beragam sumber belajar. Dampak positif pembelajaran daring secara Psikologis yaitu: orang tua lebih mengenali anak. Dampak positif pembelajaran daring secara Sosiologis yaitu: dapat menghindari kerumunan. Dampak negatif pembelajaran daring secara Akademis yaitu: keterbatasan waktu mengajar, siswa kurang memahami materi yang diberikan. Dampak negatif pembelajaran daring secara Psikologis yaitu: perasaan malas dalam kegiatan pembelajaran, tidak memiliki rasa tanggung jawab, mengalami kejenuhan, serta kecanduan game online. Dampak negatif pembelajaran daring secara Ekonomis yaitu kebutuhan kuota internet meningkat, muncul permasalahan ekonomi. Dampak negatif pembelajaran daring secara Sosiologis yaitu: kurangnya komunikasi anatara guru dan orang tua. Kedua solusi dampak negatif pembelajaran daring yaitu: memberikan fasilitas sekolah bagi siswa yang terkendala jaringan, memberikan kuota gratis, menyajikan pembelajaran yang menarik, menetapkan media pembelajaran yang tepat serta mendesain pembelajaran yang bervariasi.