dc.description.abstract | ABSTRAK
Laila Safaah, 2022. “Peran Guru Dalam Penerapan Nilai-Nilai Multikultural Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam(PAI), JurusanPendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI Samarinda). Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. H. Muhammad Kusasi, M.Pd. dan Ibu Rega Armella, M.Pd.
Latar belakang penelitian ini adalah keragaman bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai ragam suku, agama, bahasa, ras, etnis dan budaya. Keragaman bangsa Indonesia dapat menjadi sebuah kekayaan bangsa, namun disisi lain sangat rawan memicu konflik dan perpecahan, maka dari itu diperlukan adanya gagasanimplementasi multikulturalisme pada pendidikan Indonesia, hal ini dikarenakan pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Penerapan program pendidikan disekolah guru dijadikantumpuan dan kepercayaan yang besar dalam mengubah dan meningkatkan kualitas peserta didik, guru memegang peran sangat penting untuk mencapai tujuanpendidikan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranguru dalam penerapan nilai-nilai multikultural dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan nilai-nilai multikultural.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam, guru pendidikan agama Kristen, guru Sosiologi, guru PPKN, 3 siswa kelas X, 2 siswakelas XI, kepala sekolah, dan waka kurikulum. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun tehnik analisis datayang di gunakan adalah kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik trigulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa nilai-nilai multikultural yang ada di SMA Negeri 2 Sebulu adalah kesetaraan, keadilan, kebersamaan, kedamaian, sikap mengakui, menerima, dan menghargai. Peranguru dalam penerapan nilai-nilai multikultural ada dua yaitu sebagai informator dansebagai tauladan. Sebagai informator yang mana guru harus memberikan pemahamanbahwa di tengah keberagaman tidak boleh memandang orang lain berdasarkan status yang berbeda, dan sebagai tauladan dalam menerapkan nilai kesetaraan adalahmemberi contoh cara memperlakukan orang lain. Ketercapainya peran guru dalam penerapan multikultural tidak terlepas dari faktor pendukung berupa dukungandari sekolah dan adanya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai multikultural di SMANegeri 2 Sebulu, dan ada juga faktor penghambat berupa keterbatasan kemampuanberkomunikasi siswa sehingga menyebabkan siswa sulit memahami yangdisampaikan oleh guru, karakter siswa yang berbeda sehingga menimbulkancarapandang yang berbeda dalam menerima keberagaman. | en_US |