Strategi Dakwah Rumah Diniyah Minhajut Tholibin Samarinda Dalam Mencetak Santri Qur‟ani
Abstract
ABSTRAK
Syamsul Hadi, 2022. “Strategi Dakwah Rumah Diniyah Minhajut Tholibin Samarinda Dalam Mencetak Santri Qur‟ani. Skripsi, Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh H. Bunyamin, Lc., M.Ag dan Amirullah, M.Ud.
Generasi Qur‟ani merupakan impian dan harapan setiap masyarakat Muslim. Generasi Qur‟ani ini yang menjadikan Al-Qur‟an sebagai pedoman mereka, tidak hanya membaca atau menghafalkan saja. Akan tetapi memahami maknanya dan mengamalkannya juga. Namun, untuk mewujudkan generasi Qur‟ani bukanlah pekerjaan yang mudah. Ia mesti diusahakan secara teratur dan berkelanjutan. Maka dari itu diperlukan strategi untuk mencetak santri Qur‟ani, sebab dengan adanya strategi ini sebagai metode yang digunakan agar lebih berhasil dan mengurangi hambatan dalam aktifitas berdakwah. Seperti halnya Rumah Diniyah Minhajut Tholibin Samarinda yang mempunyai strategi dalam aktifitas dakwahnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pengamatan data deskriptif. Jenis penelitian ini menggunakan field research atau penelitian lapangan dengan pengumpulan data menggunakan tiga metode yaitu : wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Dalam kegiatan dakwah di Rumah Diniyah Minhajut Tholibin Samarinda ini memiliki tiga tahapan. Tahapan pertama adalah perumusan dalam strategi dakwah yaitu mengenali sasaran dakwah, agar dakwahnya berjalan dengan efektif dan efisien. Tahapan kedua adalah implementasi dalam strategi dakwah yaitu pembentukan spiritual santri, penguatan keilmuan santri, dan peningkatan Qur‟an santri. Tahapan ketiga adalah evaluasi dalam strategi dakwah yaitu penilaian dalam kegiatan berdakwah, sehingga mudah diidentifikasi kekurangannya untuk menjadi bahan perbaikan kedepannya. (2) Faktor pendukung aktivitas dakwah diantaranya: (a) Semangat untuk belajar, (b) Tertib dalam proses pembelajaran di pondok, (c) Adanya dukungan dari donatur, (d) Bekerjasama dengan pondok pesantren lainnya yang berada di Jawa, (e) Cabang Pondok pesantren Sirojul Mukhlasin dan sering mendatangkan ustadz-ustadz dari luar. (3) Faktor penghambat aktivitas dakwah diantaranya: (a) Ketidaktertiban dalam mengikuti program di pondok, (b) Keterlambatan santri untuk membayar selama kegiatan di pondok, (c) Pandemi Covid-19 yang pernah menutup sementara pondok ini.
Kata Kunci: Strategi Dakwah, Santri Qurani, Rumah Diniyah Minhajut Tholibin Samarinda