Pengaruh Penggunaan Media Sosial Whatsapp terhadap Minat Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Loa Kulu Kutai Kartanegara
Abstract
ABSTRAK
Eva Mayang Sari, (1711101119). “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Whatsapp terhadap Minat Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Loa Kulu Kutai Kartanegara”. Skripsi, Prodi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Rusdi, S.Ag., M.SI selaku dosen pembimbing I dan ibu Dr. Siti Nor Asiah, S.E., M.Pd selaku Dosen Pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran daring selama pandemic Covid-19. Selama pandemi seluruh aktivitas pembelajaran dialihkan menjadi online atau daring dengan memanfaatkan media sosial Whatsapp sebagai media pembelajaran daring. Keterbatasan ruang dan waktu serta pembelajaran yang hanya memalui media grup chat Whatsapp membuat penulis tertarik melakukan penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Media sosial Whatsapp terhadap Minat Belajar Siswa Bidang Studi PAI. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui apakah ada penggaruh penggunaan media sosial Whatsapp sebagai media pembelajaran daring terhadap minat belajar siswa bidang studi PAI selama pembelajaran daring di SMP Negeri 4 Loa Kulu.
Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisis product moment. Pada penelitian ini ada dua variabel Yaitu variabel X (media sosial Whatsapp) dan variabel Y (minat belajar siswa). Populasi dari penelitian ini merupakan seluruh peserta didik SMP Negeri 4 Loa Kulu yang berjumlah 259 orang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 38 siswa yang diambil dari kelas VIII. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui instrumen angket, observasi, dokumentasi dan teknik analisa data.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah proses pembelajaran daring menggunakan media sosial Whatsapp terdapat pengaruh tidak signifikan pada minat belajar siswa, ini dibuktikan dengan uji kolerasi product moment menggunaka SPSS.16 yaitu dengan diketahui bahwa hasil kolerasi product moment sebesar 0,166. Berdasarkan tabel pengaruh tersebut termasuk dalam kategori “sangat lemah” yang berarti adanya pengaruh penggunaan media social Whatssap sebagai pembelajaran daring minat belajar siswa tetapi sangat lemah. Berdasarkan nilai t diperoleh thitung =1,009 < ttabel =2,028 sehingga hipotesis alternatif (Ha) ditolak hipotesis nol (H0) diterima dengan kata lain tidak adanya pengaruh yang signifikan dari penggunaan media sosial Whatssap sebagai pembelajaran daring terhadap minat belajar siswa. Kemudian berdasarkan perhitungan nilai dari koefisien determinasi diperoleh nilai sumbangan sebesar 2,7% yang dapat diartikan bahwa pengaruh variabel bebas (penggunaan media sosial Whatssap sebagai pembelajaran daring) terhadap variabel terikat (minat belajar siswa) memiliki pengaruh yang sangat lemah, sedangkan 97,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya.