dc.description.abstract | ABSTRAK
Ismiati, 2022. Resepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Karantina 40 Hari Pada Rumah Tahfiz Muhammad Kota Samarinda. Skripsi, Jurusan Qur’an Hadis Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Mursalim, M. Ag dan A Rivai Beta, S.Pd., S.Psi., M.I.Kom.
Sistem Rekrutmen Karantina empat puluh hari di sini dimaksudkan untuk menguji kesiapan para santri atau santriwati baru sebelum menghafal Al-Qur’an. Dengan adanya tradisi karantina empat puluh hari diharapkan mampu menghidupkan suasana qurani serta melahirkan penghafal Al-Qur’an yang berakhlakul karimah. Penelitian ini akan membahas pada tiga hal; Pertama, mengapa dilaksanakan empat puluh hari. Kedua, bagaimana program karantina empat puluh hari. Ketiga, bagaimana resepsi masyarakat terhadap sistem karantina empat puluh hari.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang bersumber dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun sumber dari data wawancara meliputi, pengurus rumah tahfiz, orang tua dan masyarakat di sekitar Rumah Tahfiz Muhammad Kota Samarinda.
Dari hasil penelitian peneliti melihat serta memperhatikan hasil wawancara terhadap wali santri, masyarakat, dan pengurus maka kegiatan karantina empat puluh hari, terbukti bisa membuat perubahan yang positif, antara lain: meningkatkan anak menjadi disiplin, memiliki akhlak yang baik dan mampu memahami serta mengamalkan tajwid dalam membaca Al-Qur’an. | en_US |