Persepsi Guru PAI tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Urwatul Wusqo Nur Salsabila, 2022. Persepsi Guru PAI tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Samarinda, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dra. Etty Nurbayani, M.Pd selaku pembimbing I dan Yunita Noor Azizah, M.Pd.I selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah lahirnya kebijakan kurikulum merdeka sebagai kurikulum lanjutan setelah terjadinya pandemi covid-19 yang menjadikannya paradigma pendidikan baru di satuan pendidikan Indonesia. Hal ini yang memberikan pembaharuan pada konsep pembelajaran dimana peserta didikdan guru bebas berkreatifitas selama proses pembelajaran yang mana salah satu tujuannya adalah pengembangan karakter melalui profil pelajar Pancasila. Namun saat ini kurikulum merdeka belum diterapkan di SMAN 2 Samarinda. Berangkat dari pernyataan di atas peneliti hanya akan membahas persepsi guru PAI di SMAN 2 Samarinda guna mengetahui pandangan dan pemahaman tentang kebijakan kurikulum merdeka sebelum penerapannya.
Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah Waka Kurikulum dan Guru PAI. Teknik pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru PAI di SMA Negeri 2 Samarinda dalam memandang kebijakan kurikulum merdeka terbilang baik. Hal ini terlihat dari tanggapan terhadap penerimaan, pemahaman dan penilaian yang diberikan. Guru PAI SMAN 2 Samarinda siap dalam menerima pembaharuan dalam kurikulum pendidikan, mereka juga cukup paham akan definisi dan konsep dari kurikulum merdeka serta menilai secara positif bahwa pembaharuan ini akan meningkatkan mutu pendidikan peserta didik di SMA Negeri 2 Samarinda. Adapun upaya yang akan dilakukan dalam mengembangkan karakter siswa berdasarkan karakteristik utama kebijakan kurikulum merdeka yaitu profil pelajar Pancasila adalah dengan membiasakan 5S (sapa, senyum, salam, sopan, santun), membaca doa dan mengaji sebelum dimulainya pelajaran, memberikan waktu untuk melaksanakan ibadah sunah seperti sholat dhuha, mewajibkan sholat berjamaah di aula sekolah seperti sholat zuhur, asar, dan jum’at, merayakan hari besar Islam yang diikuti oleh seluruh lintas agama, memberikan tugas projek secara kelompok dan mandiri.