dc.description.abstract | ABSTRAK
Githa Paradikma Madani Indah Lestari, 2022. Persepsi Mahasiswa Program Kelas Khusus Internasional (KKI) UINSI Samarinda Tentang Islam Moderat. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Siti Julaiha, S.Ag.,M.Pd Selaku Pembimbing II.
Latar belakang pada penelitian ini, berdasarkan fenomena yang peneliti jumpai di lapangan bahwa mahasiswa Kelas Khusus Internasional (KKI) memiliki Open Minded, sering melakukan diskusi, aktif dalam organisasi, sering ikut serta dalam ajang perlombaan yang dibuat kampus ataupun luar kampus, ikut merayakan hari besar baik Nasional maupun hari besar Islam. Dengan fenomena inilah peneliti tertarik ingin meneliti untuk mengetahui persepsi mahasiswa Program Kelas Khusus Internasional (KKI) tentang Islam moderat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program Kelas Khusus Internasional (KKI) angakatan ke-3, ke-4, ke-5, ke-6 berjumlah 61 orang dan R.A selaku sekretaris pengelola program Kelas Khusus Internasional (KKI). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian adalah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururan (FTIK), program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Kelas Khusus Internasional (KKI).
Persepsi mahasiswa program Kelas Khusus Internasional (KKI) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda tentang Islam moderat adalah variatif bermakna positif dengan indikator bahwa mereka memahami nilai yang terkandung dalam Islam moderat. Ditunjukkan dengan bentuk membenarkan sikap menjunjung tinggi perdamaian dengan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan (Tawassuth), menyetujui sikap menggunakan dalil Naqli dan dail Aqli secara seimbang dalam menyelesaikan masalah (Tawazun), menanggapi kurang setuju dengan sikap melaksanakan ibadah atas dasar suka atau tidak suka (I‟tidal) dan mendukung menghormati prinsip orang lain namun tidak membenarkan prinsip tersebut (Tasamuh) selama segala hal yang terkait sesuai dengan ajaran Islam. | en_US |