Penerapan Metode Bermain Dalam Menstimulasi Kemampuan Sosial Anak Kelompok B di RA Ma’arif NU Plus 001 Kota Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Masliyana, 2022. “Penerapan Metode Bermain Dalam Menstimulasi Kemampuan Sosial Anak Kelompok B di RA Ma’arif NU Plus 001 Kota Samarinda”, Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Marniati Kadir, M.Pd sebagai pembimbing I dan Amalia Nur Aini, M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang dalam penelitian ini adalah karena pentingnya memilih metode bermain bagi proses pembelajaran yang berlangsung disekolah. Pemilihan metode bermain akan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan anak. Metode ini menjadi sarana yang dapat memberikan kesempatan anak untuk menunjang kemampuan sosialnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode bermain dalam menstimulasi kemampuan sosial anak kelompok B.
Jenis metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah guru, anak dan kepala sekolah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah kerja Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini berkaitan dengan penerapan metode bermain yang dilakukan guru dalam menstimulasi kemampuan sosial anak yakni pelaksanaan pembelajaran melalui metode bermain dilaksanakan sesuai dengan RPPH yang telah dibuat guru. Langkah-langkah pelaksanaan metode bermain dimulai dari persiapan, pelaksanaan hingga penutup yang menghubungkan pengalaman bermain anak dengan kehidupan sehari-hari agar empat indicator kemampuan sosial anak yakni bersikap koperatif, bertanggung jawab, menunjukkan sikap empati dan saling menghargai anak berkembang sangat baik melalui metode bermain game level up, bermain peran, mencari gambar dan bermain kertas. Adapun faktor pendukung dari penerapan metode bermain ini yakni sarana dan prasarana yang disediakan sekolah. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya yakni dari sikap anak yang suka bercanda mengakibatkan ketidak tertiban dalam proses kegiatan bermain.