dc.description.abstract | ABSTRAK
Asngari, 2018. “Modernisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Studi Pemikiran Harun Nasution), Tesis. Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr.Hj. Noorthaibah, M.Ag (Pembimbing I) dan Dr.Khojir, M.SI (Pembimbing II).
Latar belakang penelitian ini adalah pendidikan tinggi Islam Indonesia pada rentang waktu 2 dekade setelah kemerdekaan mengalami stagnansi, terutama dalam perkembangan pemikiran Islam. Pada masa ini pendidikan tinggi Islam hampir mirip dengan lembaga pendidikan non akademik (tradisional) dengan metode hapalan tanpa disertai dengan pemahaman yang mendalam. Rentang dekade 1970an Harun Nasution menerapkan berbagai kultur pendidikan tinggi yang lebih modern. Islam yang dikaji secara lebih akademis, sehingga perkembangan pendidikan tinggi Islam meningkat secara signifikan. Harun Nasution, melakukan modernisasi atau lebih tepatnya dinamisasi pemikiran Islam pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Harun melakukan rombakan (modernisasi) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, serta pengaruhnya terhadap perkembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam saat ini.
Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini dengan studi pustaka (library research), dengan mengkaji berbagai buku Karya Harun Nasution sebagai sumber primer (buku, Pembaharuan Pemikiran Islam, Islam Di Tinjau Dari Beberapa Aspek dan buku Harun Nasution yang lain yang terkait), buku-buku, media cetak online, surat kabar, ataupun jurnal terkait sebagai sumber skunder. Pendekatannya dengan menggunakan pendekatan historis-filosofis-pedagogis.
Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah pemikiran Harun Nasution masih berpengaruh awal berdirinya IAIN hingga menjadi universitas, terutama pada UIN Jakarta dan PTKI seluruh Indonesia pada umumnya. Menanamkan Tradisi berpikir ilmiah dikalangan mahasiswa dan civitas akademik terasa hingga IAIN beralih status menjadi UIN, berupaya merombak kurikulum PTKI yang sebelumnya bersifat normatif dengan pendekatan sosio kultural, mendirikan program Pascasarjana pada IAIN Jakarta sebagai pusat pembaharuan pemikiran Islam dan wadah pengkajian Islam secara akademik. Lankahnya dengan memasukan mata kuliah filsafat, kalam dan metodologi penelitian dan beberapa mata kuliah yang lain di lingkup IAIN. Hasil dari pemikiranya dapat dinikmati hingga sekarang. mahasiswa IAIN atau UIN, selain mengerti ilmu agama, juga ilmu umum. Terbukti setelah menjadi IAIN atau UIN terbentuklah lulusan yang profesional, yang dapat memasuki lapangan kerja manapun sesuai dengan keahliannya. | en_US |