Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Akad Dalam Praktik Transaksi Melalui Aplikasi DANA

Abstract

ABSTRAK Irama Rahayu, 2022. “Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Akad Dalam Praktik Transaksi Melalui Aplikasi DANA”. Skripsi, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Jurusan Muamalah, Fakultas Syariah (FASYA), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Abnan Pancasilawati, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan Ibu Devi Kasumawati, M.H selaku dosen pembimbing II. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembang pesatnya kemajuan teknologi yang menghasilkan suatu instrumen baru yaitu aplikasi pembayaran online atau dompet digital. Tentunya dalam bertransaksi perlu adanya akad yang sesuai dengan syariat Islam, kondisi ini tentunya menjadi pertimbangan para pengguna apakah penggunaan aplikasi DANA sah serta bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap akad dalam praktik transaksi melalui aplikasi DANA. Adapun yang juga perlu diketahui yaitu bentuk perjanjian antara pengguna dan pihak DANA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian normatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah aplikasi DANA. Objek Penelitian adalah perjanjian pada aplikasi DANA dan akad yang digunakan dalam praktik transaksi menggunakan DANA. Sumber data penelitian menggunakan sumber data sekunder berupa bahan hukum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan, memaparkan, kemudian menganalisa. Hasil penelitian yang penulis simpulkan, bentuk perjanjian antara pengguna dengan pihak DANA terletak pada syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pihak DANA untuk calon pengguna. Berdasarkan tinjauan fiqh muamalah terdapat dua akad yang digunakan pada aplikasi DANA, yaitu akad wadi’ah ketika melakukan top-up dan akad ijarah ketika melakukan transaksi. Transaksi melalui DANA termasuk ke dalam jenis al-ijarah al-mausufah fi al-dzimmah karena pada saat bertransaksi objek yang diperjual belikan tidak ada dan hanya disebutkan spesifiknya saja.