Implementasi Permainan Seriasi Dalam Mengembangkan Kemampuan Matematika Anak Kelompok Usia 5-6 Tahun Di TK Labbaika Samarinda Seberang
Abstract
ABSTRAK
Rina, 2022. Implementasi Permainan Seriasi Dalam Mengembangkan Kemampuan Matematika Anak Kelompok Usia 5-6 Tahun Di TK Labbaika Samarinda Seberang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usai Dini, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Mujahidah, S.Ag, S.Psi, M.Si. dan Nurwati, M.Pd.
Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya bermain seriasi, kemampuan mengurutkan atau menempatkan dua benda atau lebih dalam urutan tertentu, dalam mengembangkan kemampuan matematika anak usia dini (berhitung). Kemampuan ini merupakan dasar dari pembelajaran matematika anak usia dini, sehingga sangat penting untuk memberikan stimulus kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi permainan seriasi dalam mengembangkan kemampuan matematika anak kelompok usia 5-6 tahun di TK labbaika, faktor pendukung dan penghambat implementasi permainan seriasi dalam mengembangkan kemampuan matematika anak kelompok usia 5-6 tahun di TK tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis fenomonologi. Fokus dari penelitian ini adalah anak kelompok usia 5-6 tahun yang terdiri dari 22 anak, 12 anak perempuan dan 12 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh yaitu dari kepala sekolah, guru, dan anak kelompok usia 5 – 6 tahun. Keabsahan data merupakan triangulasi sumber, teriangulasi teknik dan triangulasi waktu. Adapun teknik analisis data menggunakan langkah kerja yang diterapkan oleh Miles dan Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian implementasi permainan seriasi dalam mengembangkan kemampuan matematika anak kelompok usia 5-6 tahun sejalan dengan tujuh langkah rangkaian permainan seriasi yang dilaksanakan, adapun penerapan yang dilakukan sebagai berikut, yang pertama adalah perencanaan yang meliputi guru mempersiapkan RPPM untuk digunakan selama pandemi Covid-19 selama periode tersebut, guru hanya menggunakan RPPM, bukan RPPH, dan untuk penilaian tetap menggunakan penilaian harian untuk penjelasan atau langkah-langkah kegiatan diterangkan kedalam lembar pemberitahuan seperti surat cinta untuk Ayah/Bunda, guru mempersiapkan alat dan bahan. Kedua pelaksanaan, yaitu menjelaskan kepada anak terkait langkah-langkah permainan seriasi dalam mengembangkan kemampuan matematika anak dilakukan dengan menggunakan media yang sangat beragam bisa berupa media dari benda-benda konkrit atau nyata, seperti potongan ranting pohon, bunga sepatu, botol minum dan lain-lain dan. Ketiga evaluasi, hasil pembelajaran dilakukan dengan dimana guru menilai perkembangan anak dengan mengajukan pertanyaan tentang kesulitan yang dihadapi anak selama permainan seriasi. Keempat faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung yaitu sarana prasarana dan fasilitator sedangkan faktor penghambat adalah keadaan anak didik.