Penerapan Model Pembelajaran Blended learning Pada Dosen FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Dinda Puspita Sari, 2021. “Penerapan Model Pembelajaran Blended learning Pada Dosen FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh bapak Dr. Husni Idris, M.Pd selaku pembimbing I dan bapak Muhammad Ridho Muttaqin, M. Pd selaku pembimbing II.
Model Pembelajaran merupakan pola pembelajaran pilihan pengajar untuk merencanakan proses belajar yang sesuai dan efisien guna mencapai tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan komputer atau internet. Terlebih model pembelajaran yang digunakan pada perguruan tinggi tentunya membutuhkan role model dalam pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran blended learning adalah model pembelajaran yang digunakan oleh para pengajar dalam kegiatan pembelajaran dengan alasan penerapan model tersebut dinilai sangat cocok dengan kemajuan era digital yang semakin canggih dan terlenbih adanya penyebaran wabah virus COVID 19 yang mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara daring dan terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran blended learning pada dosen FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dengan sumber data dari Pihak Dekanat, Pihak Dosen dan Pihak Mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview (wawancara) dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yakni kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
Hasil dari penelitian adalah dosen-dosen di FTIK telah menerapkan model pembelajaran blended learning. Dalam penerapannya setiap dosen memiliki pemahaman tersendiri mengenai pembelajaran blended learning, diataranya dimulai dari penerapan blended learningnya kepada platform media, memblendedkan pengalaman mahasiswa atau melihat sebuah peristiwa (fenomena) dan di kaitkan dengan materi yang telah disampaikan di online learning dan pembelajaran mandiri (offline), dan juga yang lebih kepada metodenya di kelas saat kebijakan dibuat yakni dengan menggunakan perangkat laptop untuk yang online dan tatap muka sebagian di satu kelas secara bersamaan. Selama pelaksanaannya model pembelajaran blended learning tentunya mempunyai kendala, tidak hanya kendala, terdapat juga solusi yang ditawarkan dalam mengatasi kendala tersebut.