Problematika Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 9 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Yanda Alfiannur, Samarinda 2021. Problematika Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 9 Samarinda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Drs. Darwis M.SI sebagai pembimbing pertama dan Imroh Atul Musfiroh, M.Pd.I. sebagai pembimbing kedua.
Proses pembelajaran jarak jauh atau Online yang diselenggarakan di sekolah maupun madrasah disebabkan adanya wabah pandemi Covid-19. Pembelajaran ini dilaksanakan semua mata pelajaran yang berada di sekolah tak terkecuali mata pelajaran PAI. Terdapat problematika yang munucl baik itu dari peserta didik maupun dari tenaga pendidik dalam mata pelajaran PAI misalnya kurangnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru, tidak terlalu mendalam penjelasan materi pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui problematika pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 9 Samarinda dan solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran jarak jauh pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 9 Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam, siswa/i dan orang tua. Sumber data skunder adalah data yang mendukung data primer seperti dokumen, laporan hasil yang bersifat relevan. Uji keabsahan data mengunakan triangulasi sumber data, triangulasi metode dan triagulansi teori. Teknik analisis data yang digunakan kondensasi data, reduksi data dan verifikasi data atau kesimpulan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pada problematika yang dialami guru yaitu, kompetensi guru, perbedaan tingkat pemahaman peserta didik, permasalahan orang tua yang tidak memiliki android, kurangnya kerjasama orang tua dan siswa, keterbatasan sarana dan prasarana seperti jaringan yang sulit di daerah pelosok. Problematika yang dialami siswa yaitu, kesulitan bertanya langsung, bosan dan lelah dengan pengajaran dan pemberian tugas yang terlalu banyak, terbatasnya kuota serta tidak jarang sulit jaringan. Dari beberapa permasalahan yang muncul maka ada beberapa sulusi yang diberikan untuk guru dan siswa. Solusi untuk guru, meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi, memberi pendampingan anak secara kelompok atau individual, mengadakan penyuluhan kepada wali murid tentang pentingnya penggunaan android, memberikan pengertian orang tua tentang pentingnya kerjasama orang tua dan siswa, pemberian kuota internet sebelum mengajar. Bagi siswa, memberikan kesempatan bertanya, memberikan variasi mengajar yang menyenangkan dan pembatasan pemberian tugas, memberikan jangka waktu tertentu bagi siswa yang kesulitan jaringan internet atau pemasangan wifi corner.