dc.description.abstract | ABSTRAK
Dwi Silfiani Nurjanah, 2019. “Implementasi Budaya Sekolah dalam PERSPEKTIF RELIGIUS di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini bibawah bimbingan Ibu Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag selaku dosen pembimbing 1 dan bapak Abdul Basith, M.Pd selaku dosen pembimbing II
Latar Belakang masalah penelitian ini berdasarkan observasi awal penulis melihat bahwa di SMPN 7 Samarinda mengimplementasikan budaya sekolah dalam perspektif religius berupa kegiatan keagamaan secara rutin diadakan sekolah untuk menunjang kebiasaan-kebiasaan berbuat baik di sekolah, karna pada dasarnya sekolah umum mengajarkan materi Pendidikan Agama Islam hanya 3 jam dalam satu minggu dan sisanya pelajaran umum lainnya, berbeda dengan Pesantren maupun Madrasah yang mengajarkan materi Pendidikan Agama Islam lebih banyak waktunya. Hal ini yang menjadikan kenapa budaya sikap religius perlu untuk diimplementasikan agar menambah pengetahuan keagamaan murid dan membiasakan berbut baik di sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi budaya sekolah dalam perspektif religius dan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat implementasi budaya sikap religius di SMPN 7 Samarinda.
Metode penelitian ini adalah kualitatif, sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepada sekolah, waka kurikulum, semua guru gama, dan beberapa peserta didik. Sedangkan sumber data sekunder adalah data pendukung dari TU sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan teknik keabsahaan data mengunakan triangulasi dan teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini, implementasi budaya sikap religius perlu dilakukan untuk menambah pengetahuan keagamaaan dan membiasakan peserta didik menerapkan nilainilai keagamaan disekolah, adapun kegiatan keagamaaan disekolah yang dilaksanakan secara rutin diantaranya adalah adab sopan kepada gurunya dengan senyum, menyapa dan mengucapkan salam, sholat dhuhur dan ashar berjamaah, sholat dhuha sebelum belajar, infak setiap seminggu sekali, sumbangan atau iuran ketika ada keluarga dan kerabat warga sekolah untuk memberikan santunan, pelaksanakan PHBI secara rutin disekolah serta kegiatan ekstrakulikuler rohani islam (rohis). Adapun tahapannya adalah pemberian motivasi, himbauan, percontohan, pembiasaaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi budaya religius sangat penting untuk diterapkan, adapun dalam menunjang implementasi budaya religius ini perlu dibiasakan secara rutin dari pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan keagamaan tersebut dengan berbagai tahapan yang ada serta dengan memanfaatkan semua faktor pendukung dan meminimalisir faktor penghambat yang menjadi kendala dalam implementasi budaya religius di sekolah menengah pertama negeri 7 samarinda. | en_US |