dc.description.abstract | ABSTRAK
Suprapti, 2022. “Strategi Pondok Pesantren Modern dalam Membentuk Kepribadian Santri di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien dan Asy-Syifa Balikpapan)”. Tesis. Program Studi Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Khojir, M,SI sebagai pembimbing I dan Dr. Abdul Majid, MA sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah tuntutan membentuk kepribadian santri di era revolusi industri 4.0 menjadi titik penting yang harus diwujudkan oleh pondok pesantren, oleh karena itu dibutuhkan strategi yang efektif pada pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan Strategi Pondok Pesantren Modern dalam Membentuk Kepribadian Santri di Era Revolusi Industri 4.0 pada Pondok Pesantren Modern Al-Muttaqien dan AsySyifa Balikpapan.
Jenis penelitian ini ialah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan sosiologi. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis data interaktif yang digunakan oleh Milles, Hubberman dan Saldana yang terdiri dari: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menemukan bahwa: Strategi pondok pesantren Modern Al-Muttaqien dan Asy-Syifa Balikpapan dalam membentuk kepribadian santri di era revolisi industri 4.0. pada: 1) Aspek kebijakan yaitu melakukan integrasi ilmu IT pada semua mata pelajaran dan mampu memanfaatkan media IT serta menanamkan 5 Panca Jiwa. 2) Aspek perencanaan yaitu pengadaan laboratorium komputer dan pelatihan IT, mengintegrasi mata pelajaran dengan IT serta merencanakan strategi menanamkan Panca Jiwa. 3) Aspek pelaksanaan yaitu pelaksanaan pengadaan laboratorium komputer dan pelatihan IT, kegiatan santri dalam mengintegrasikan penggunaan IT kedalam semua mata pelajaran, mengawasi santri agar taat pada peraturan yang dibuat, serta menerapkan Lima Panca Jiwa dalam kehidupan sehari-hari antara lain: Pertama, jiwa keikhlasan dalam menjalankan kehidupan di pondok dan saling membantu untuk menguasai ilmu IT,kedua, jiwakesederhanaanyakni adanya larangan untuk membawa barang berharga ke pondok, serta pembina memberikan contoh langsung terkait hidup sederhana, ketiga,jiwaberdikari yaitu adanya peraturan tertulis dan tidak tertulis bagi santri agar belajar IT, gigih menggunakan dan mencari referensi di internet untuk mengembangkan diri, serta memaksimalkan laboratorium komputer yang disediakan, keempat, jiwaukhuwah islamiyahyaitu adanya aturan bagi alumni agar
mengabdi selama 1 tahun, dan kelima, jiwakebebasan dalam mengakses internet dan memanfaatkan fasilitas yang ada seperti laboratorium komputer dan jaringan, namun bertanggung jawab. 4) Faktor pendukung dalam pelaksanaannya ialah adanya sarana prasarana yang memadai dan komunikasi yang baik antara pihak yayasan, pengurus pondok, dan guru. Sedangkan faktor penghambat yaitu keterbatasan unit komputer dan tidak semua memiliki jenjang pendidikan Strata 1 | en_US |