Pembinaan Perilaku Adaptif Siswa Berkebutuhan Khusus Dalam Sistem Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar negeri 016 Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Mulyanti, 2019. “Pembinaan Perilaku Adaptif Siswa Berkebutuhan Khusus Dalam Sistem Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar negeri 016 Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Mursalim, M.Ag, sebagai pembimbing I dan Dr. Umar Fauzan, S.Pd, M.Pd, sebagai pembimbing II.
Sekolah Inklusi memberi kesempatan bagi semua siswa berkebutuhan khusus untuk dapat belajar bersama anak-anak normal lainnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam menemukan bentuk pembinaan yang dapat dikembangkan untuk kemajuan mereka di masa yang akan datang. Pembinaan ini dipusatkan pada perkembangan perilaku adaptif siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Hal ini menjadi pembuka jalan bagi pengembangan pembinaan selanjutnya. Pembinaan dilakukan dengan menyelaraskan antara metode yang digunakan dengan kondisi siswa. Metode lain adalah dengan melibatkan orangtua dan tenaga medis seperti dokter, psikolog dan terapis. Tujuan penelitian ini pertama, untuk mengetahui metode pembinaan yang dapat membantu perkembangan adaptasi siswa berkebutuhan khusus di sekolah. Kedua, mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pembinaan tersebut dan ketiga, mengetahui kualifikasi dan kompetensi guru yang mengajar di sekolah inklusi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif tentang beberapa fakta yang ingin diketahui berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Semua data yang masuk diuji keabsahannya dengan trianguasi tehnik dan triangulasi sumber yang dipadukan dengan beberapa data dalam referensi lainnya agar data yang diperoleh tepat dalam menggambarkan fakta.
Hasil dari penelitian ini antara lain; 1) Metode pembinaan siswa berkebutuhan khusus dilakukan dengan dua cara yaitu secara akademik dan secara medis. Adanya kolaborasi ini memberikan hasil yang lebih baik untuk semua tahapan perkembangan siswa. 2) kendala yang ada terdiri dari kendala internal dan eksternal. Seperti beragamnya kondisi siswa sehingga membutuhkan penanganan khusus, minimnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, terbatasnya informasi tentang sekolah inklusi sehingga orangtua kurang peka terhadap perkembangan siswa inklusi, sikap masyarakat yang sangat tertutup sehingga perlakuan diskriminatif tetap ada. 3) Syarat kualifikasi guru di Sekolah Dasar Negeri 016 belum terpenuhi karena tidak adanya pengajar yang berijazah pendidikan khusus, walaupun dari segi kompetensi guru terpenuhi dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh lembaga-lembaga yang peduli terhadap siswa inklusi.