Kepemimpinan Kiai dalam Memelihara Budaya Organisasi di Pesantren Trubus Iman
Abstract
ABSTRAK
Nurfitriani, 2022. “Kepemimpinan Kiai dalam Memelihara Budaya Organisasi di Pesantren Trubus Iman”. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Umar Fauzan, M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah kiai sebagai pimpinan pesantren yang mempunyai peran penting dalam memelihara budaya organisasi untuk membentuk karakter masyarakat organisasi dan melestarikan nilai budaya yang telah terbangun di dalamnya sekaligus dapat menjadi pembeda dengan lembaga lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan kepemimpinan kiai dalam memelihara budaya organisasi di Pesantren Trubus Iman.
Adapun jenis penelitian ini ialah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenalogi. Kemudian pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yaitu analisis data interaktif yang digaungkan oleh Milles, Hubberman dan Saldana (2014), yang terdiri dari; pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, kepemimpinan kiai diPesantren Trubus Iman menerapkan kepemimpinan attributed charisma yaitu kiai sebagai visioner yang memperlihatkan visi, kemampuan dan keahlian, serta tindakan yang lebih mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi, dan itu merupakan pemimpin karismatik yang menjadi suritauladan, dimana kepemimpinan yang tidak lagi bersifat dinasti dan individual, melainkan kolektif untuk menjamin efektivitas dan efiensi pendidikan di dalam pesantren, kemudian idealized influence, yaitu kiai sebagai komunikator, yakni upaya mempengaruhi anggota organisasi melalui komunikasi langsung pada kegiatan yang dinamakan kamisan, intellectual stimulation, yaitu kiai sebagai inovatoryakni mendorong komunitas pesantren untuk kreatif dan inovatif yang digambarkan dengan adanya semangat berkreativitas dan berdikari, dan inspirational motivation, yaitu kiai sebagai motivator yang mana pemimpin bertindak dengan cara memotivasi dan memberikan inspirasi melalui pelatihan dan memberikan kesempatan yang selebar-lebarnya bagi para anggota organisasi yang ingin melajutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Kedua, kepemimpinan kiai dalam memelihara budaya organisasi di Pesantren Trubus Iman diterapkan dengan menggunakan; standar operasional prosedur (SOP), sanksi dan reward, serta komunikasi.