Pengaruh Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga yang Memiliki Anak Disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Untung Tuah Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Andi Susan Dewi Fortuna, 2021. “Pengaruh Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Keluarga yang Memiliki Anak Disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Untung Tuah Samarinda. Skripsi, Jurusan Pemberdayaan Masyarakat Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Ida Suryani Wijaya, M. Si dan Syatria Adymas Pranajaya, M. S. I.
Salah satu ciri individu yang resilien ialah memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi, maka dari itu peneliti berasumsi bahwa regulasi emosi memiliki pengaruh terhadap keluarga yang memiliki anak disabilitas cenderung mengalami kesulitan dalam membesarkan serta mendidik anak mereka, maka perlu adanya pemahaman tentang resiliensi keluarga dan kemampuan dasar seperti regulasi emosi agar anak disabilitas mendapatkan kesamaan hak dan perlakuan serta orang tua atau keluarga juga dapat memahami konsep resiliensi untuk bisa bertahan dan menghadapi suatu masalah. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah regulasi emosi memiliki pengaruh signifikan terhadap resiliensi keluarga yang memiliki anak disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Untung Tuah Samarinda.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey, yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya dengan pemilihan sampel penelitian dilakukan menggunakan teknik disproportional stratified random sampling, sehingga didapati sampel sebanyak 71 responden dari 5 jenis disabilitas anak. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS versi 25.
Hasil dari penelitian ini ditemui nilai koefisien regresi resiliensi keluarga sebesar 42,131 dan regulasi emosi memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,870. Didapati pula besaran nilai koefisien determinasi sebesar 0,269 yang memiliki arti regulasi emosi mempengaruhi resiliensi keluarga sebesar 26,90% dengan besaran nilai sig < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah regulasi emosi memiliki pengaruh signifikan terhadap resiliensi keluarga yang memiliki anak disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Untung Tuah Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif karena aspek regulasi emosi berkaitan dengan aspek yang terdapat dalam resiliensi itu sendiri, yaitu pemberian makna pada kesulitan serta pandangan positif terhadap masalah yang dihadapi. Selain itu, kemampuan regulasi emosi dapat menjadikan individu memiliki keyakinan pada diri sendiri atas kemampuan yang dimiliki serta menjadikan individu memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri.