Implementasi Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas VII Di Madrasah Tsanawiyah Labbaika Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Zulvia Afifatul Karimah, 2022. “Implementasi Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas VII Di Madrasah Tsanawiyah Labbaika Samarinda”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr.Hj. Fathul Jannah.M.Si, sebagai pembimbing 1 dan Rega Armella M.Pd sebagai pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi adanya mata pelajaran akidah akhlak yang menggunakan model discovery learning, model ini dapat mepermudah guru ketika mengajar siswa yang dijadikan bahan diskusi kelompok saat pembelajaran berlangsung. Maka dengan begitu peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi model discovery learning dalam pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTS labbaika samarinda. tujuan dari dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi model discovery learning dalam pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTS labbaika serta mengetahui faktor penghambat dan pendukung implementasi model discovery learning dalam pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTS Labbaika Samarinda.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang menghasoilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dan dianalisis dengan menggunakan analisis Miles, Hubeman, saldana tejemahan Tjetjep Rohindi terdiri dari kondensasi data (data condensation), penyajian data( data display), Penarikan kesimpulan( Verification).
Berdasarkan hasil penelitian bahwa implementasi model discovery learning dalam pembelajaran akidah akhlak kelas VII di MTS labbaika samrinda menunjukan bahwa sesuai dengan langkah-langkah model discovery learning: pada tahap pertama stimulan ini berupa pemberin gambar, bacaan, video, kata atau kalimat tentang suatu materi. Tahap kedua identifikasi masalah, guru mengarahkan siswa untuk bisa menemukan sendiri kata-kata yang sesuai dengan bimbingan guru. Tahap ketiga pengumpulan data dengan berdiskusi kelompok. Tahap keempat pengolahan data, mengumpulkan semua data dari hasil kelompok. Tahap kelima pembuktian, guru melakukan dengan cara guru menjelaskan materi secara utuh dan mengarahkan siswa untuk melihat pembuktian pada buku yang digunakan. Tahap keenam penarikan kesimpulan, guru memberikan evaluasi berupa penjelasan materi yang telah dipelajari. Faktor penghambat dan pendukung diantaranya: faktor pendukung sarana prasarana, antusias siswa, media yang disediakan sekolah. Faktor penghambatnya diantaranya: kurangnya guru memperhatikan karakteristik siswa, beraneka ragam karakteristik siswa.