Show simple item record

dc.contributor.authorRasyanto, Rasyanto
dc.date.accessioned2022-10-19T01:44:03Z
dc.date.available2022-10-19T01:44:03Z
dc.date.issued2022-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/1878
dc.description.abstractABSTRAK Rasyanto, 2022, “Nilai-nilai Pendidikan Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir Dalam al-Qur‟an”. Tesis. Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Mursalim, M.Ag dan Dr. Akhmad Muadin, M.Pd Latar belakang penelitian ini kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam alQur‟an surah al-Kahfi ayat 60-82 dan hadis nabi Riwayat Bukhari Jilid 1 no. 74, Kitab Ilmu menceritakan Nabi Musa berkhutbah di antara pembesar Bani Israil, tiba-tiba seorang bertanya: “Apakah kamu mengetahui orang lebih pandai darimu?” Berkata Musa, “Tidak”. Maka Allah Swt, mewahyukan kepadanya “Ada, yaitu hamba Kami bernama Khidir”. Musa meminta bertemu dengannya. Allah Swt, mengabulkan permintaannya dan memberikan tanda keberadaan Nabi Khidir di pertemuan dua lautan. Tiga peristiwa tidak lazim terjadi perahu nelayan dilubangi, anak dibunuh dan dinding rumah akan roboh diperbaiki. Dari ketiga peristiwa itu terdapat nilai-nilai pendidikan, proses pendidikan dan implementasi pendidikan di abad 21 berdasarkan pada landasan filosofis al-Qur‟an sebagai sumber ilmu pengetahuan, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan pembelajaran di abad 21 bercirikan 4C yaitu communication, collaboration, critical thinking and problem solving, dan creativity and innovation. Adapun jenis penelitian ini kualitatif atau penelitian kepustakaan (Library Research), data primer penelitian kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam alQur‟an surah al-Kahfi ayat 60-82, dan data sekunder beberapa referensi kitab tafsir di antaranya kitab tafsir Ibnu Katsir, tafsir al-Jami‟ li Ahkam al-Qur‟an, tafsir al-Misbah, Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an, Tafsir Al-Azhar, dan Kitab Hadis Sahihul Bukhari serta beberapa referensi lainnya seperti buku berjudul Qishashul Anbiya‟, Kisah-kisah al-Qur‟an. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tafsir maudhui‟ (tematik) dan deskriptif analisis penelitian kualitatif dengan beberapa tahapan yaitu; pengumpulan data, kondensasi data, verifikasi data dan kesimpulan. Hasil penelitian nilai-nilai pendidikan kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam al-Qur‟an yaitu: Kesungguhan menuntut ilmu (Q.S. al-Kahfi: 60), Kesabaran menuntut ilmu (Q.S. al-Kahfi: 67 dan 69), Tawadhu‟ (Q.S. al-Kahfi: 66), karakter siswa (disiplin) (Q.S. al-Kahfi: 76), karakter guru (tegas) (Q.S. alKahfi: 78). Penerapan nilai-nilai pendidikan kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam al-Qur‟an meliputi; Menumbuhkan semangat menuntut ilmu, Menumbuhkan kesabaran menuntut ilmu, Menumbuhkan sifat tawadhu‟, Menciptakan karakter siswa dan guru. Pembelajaran Nabi Musa kepada Nabi Khidir meliputi: Makna dan tujuan pembelajaran, Pendekatan pembelajaran, Model pembelajaran, Metode pembelajaran, dan Media pembelajaranen_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectNilai-nilai, Pendidikan, Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidiren_US
dc.titleNilai-nilai Pendidikan Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir Dalam al-Qur‟anen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record