dc.description.abstract | ABSTRAK
Fauliana, 2022. “Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik di Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren di Kota Samarinda”. Tesis. Program Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. H. M. Tahir, M.M. sebagai pembimbing I dan Dr. Hj. Fathul Janah, M.Si. sebagai pembimbing II.
Pendidikan karakter menjadi sebuah cita-cita luhur bangsa indonesia, selain pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, disisi lain pula sebagai pembentuk akhlak yang mulia. Karakter yang menjadi tujuan dalam Perpres dan Permendikbud ialah setiap peserta didik diharuskan mempunyai 5 nilai karakter, yaitu karakter religius, nasionalis, kemandirian, gotong royong dan integritas yang tinggi. Sehubungan itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti penguatan pendidikan karakter religius dan nasionalis pada Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren di Kota Samarinda.
Adapun jenis penelitan ini ialah kualitatif deskriptif untuk mengkaji terkait pendidikan karakter religus dan nasionalis pada madrasah aliyah di pondok pesantren di Kota Samarinda. Metode penelitian data yang digunakan ialah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang berisi koleksi data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan menggunakan teknik uji perpanjangan pengamatan dan uji peningkatan ketekunan.
Hasil dalam penelitian penguatan karakter peserta didik pada Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren di Kota Samarinda, memiliki (1) karakter religius dan nasionalis berdasarka program PPK Kemendikbud. (2) Penguatan karakter religious dilakukan dengan sholat berjamaah peserta didik, membaca doa sebelum belajar, membaca ratib dan istighosah bersama, peringatan hari besar, hidup bersih, memanfatkan lingkungan dengan penggunaan barang bekas. Karakter nasionalis dilakukan dengan melakukan upacara bendera setiap Senin dan 17 Agustus, peringatan hari besar nasional, melestarikan budaya sebagai rasa cinta tanah air, menggunakan atribut nasional, dan menghargai perbedaan serta taat aturan yang ada. (3) Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan tiga model yaitu berbasis kelas, budaya sekolah dan program kegiatan. | en_US |