dc.description.abstract | ABSTRAK
Isnaniah, 2022. “Implementasi Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN-PK) di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Suratman, M. Pd selaku pembimbing I dan Yunita Noor Azizah, M. Pd. I selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini ialah dilihat dari pendidikan pada saat ini yang menjadi sarana dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan sehingga diperlukan adanya implementasi kurikulum dalam lembaga pendidikan. Kurikulum dijadikan sebagai pedoman untuk menetapkan isi pengajaran, membimbing proses kelembagaan, mengukur keberhasilan dan kualitas kelulusan dari hasil pendidikan. Terkait hal ini, MAN-PK yang merupakan program unggulan di bawah naungan Departemen Agama tertarik untuk mengimplementasikan kurikulum program keagamaan khususnya di MAN 2 Samarinda. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang berfokus pada implementasi kurikulum program keagamaan (MAN-PK) dan apa saja kendala dan solusi dalam implementasi kurikulum program keagamaan (MAN-PK).
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Waka Kurikulum, Koordinator Program Keagamaan, Guru wali kelas MAN-PK, Guru tutorial malam, Pembina asrama putra, Pembina asrama putri, peserta didik MAN-PK. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data berupa pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasi kurikulum program keagamaan (MAN-PK) di MAN 2 Samarinda dilakukan beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan mengacu pada kurikulum nasional dan KMA 183-184 tahun 2019. Perencanaan kurikulum meliputi kalender akademik, program tahunan, program semester, silabus, dan RPP. Tahap pelaksanaan dilakukan dalam proses pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan proses pembelajaran program keagamaan terdapat tiga kegiatan pembelajaran, yaitu pembelajaran pagi (formal), tutorial malam dan kegiatan asrama. Sedangkan evaluasi kurikulum dibagi menjadi dua, yaitu evaluasi dilakukan dengan penilaian tugas dan ujian akhir semester dan evaluasi dilakukan dengan rapat bersama pengurus MAN-PK di madrasah. Adapun kendalanya ialah MAN-PK belum dikenal secara luas, tenaga pendidik yang belum cukup secara maksimal, belum ada kerjasama antara MAN-PK dengan PTKIN, sebagian peserta didik bukan lulusan dari pondok pesantren atau MTs. Sedangkan solusi yang dilaksanakan yaitu sosialisasi langsung ke madrasah, memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik MAN-PK, adanya kebijakan dari kementerian agama untuk lulusan MAN-PK, adanya matrikulasi dan hari bahasa untuk peserta didik MAN-PK. | en_US |