dc.description.abstract | ABSTRAK
Annisa Hairani. Pengaruh Program Tahsinul Quran Terhadap Kemampuan Membaca Alquran Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Plus Melati Samarinda. 2019. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda ini dibimbing oleh Dr. Khojir, M.SI dan Muhammad Iwan Abdi, M.SI.
Latar belakang penelitian ini adalah masih ditemukan siswa SMK Plus Melati Samarinda yang belum bisa membaca Alquran dengan benar. Adanya siswa yang belum bisa membaca Alquran dengan benar mendapat perhatian yang serius dari pihak sekolah sehingga dibuatlah program tahsinul quran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca Alquran siswa SMK Plus Melati Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program tahsinul quran di SMK Plus Melati, bagaimana pemahaman membaca Alquran siswa, dan seberapa besar pengaruh program tahsinul quran terhadap pemahaman membaca Alquran siswa SMK Plus Melati Samarinda.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan populasi berjumlah 16 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment, uji T dan koefisien determinasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara program tahsinul quran terhadap pemahaman membaca Alquran siswa SMK Plus Melati Samarinda yang apabila diinterpretasikan dengan tabel r berada diantara 0,600-0,799 yang menunjukkan bahwa tingkat pengaruhnya sedang atau cukup. Pembuktian hipotesis dengan menggunakan uji T dengan bantuan program SPSS diperoleh hasil thitung 4,684 lebih besar dari ttabel 2,14799 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima bahwa ada pengaruh antara program tahsinul quran terhadap kemampuan membaca Alquran Siswa SMK Plus Melati Samarinda dengan nilai 0,781 dapat dimaknai bahwa besar sumbangan variabel program tahsinul quran terhadap pemahaman membaca Alquran siswa SMK Plus Melati Samarinda adalah sebesar 61%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis merekomendasikan bahwa perlu adanya peningkatan pelaksanaan program tahsinul qurandi SMK Plus Melati Samarinda. | en_US |