Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Pelaksanaan Sholat Bagi Siswa SMP Negeri 4 Loa Kulu
Abstract
ABSTRAK
Safi’i Romadani, 2021. “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Pelaksanaan Sholat Bagi Siswa SMP Negeri 4 Loa Kulu”. Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruaan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Skripsi ini di tulis di bawah bimbingan Ibu Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag sebagai pembimbing I dan Ibu Rumainur, M.Pd.I, sebagai pembimbing II.
Peran Orang tua dalam memberikan motivasi sangat dibutuhkan bagi siswa untuk dalam melaksanakan sholat, dimana sekolah telah membuat program sholat berjamaah dan setelah di ketahui kedapatan beberapa siswa yang telah masuk waktu sholat tidak segera melaksanakan sholat, akan tetapi tidak memperdulikanya sehingg dengan ini penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam memotivasi anaknya untuk melaksanakan sholat dirumah maupun diluar sekolah, sehingga dengan adanya fenomena tersebut orang tua tidak tingal diam maka tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam meningkatkan motivasi pelaksanaan sholat bagi siswa di SMP Negeri 4 Loa Kulu.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriftif kualitatif yang berdasarkan tempat penelitian termasuk penelitian di lapangan (Field Reseach). Fokus penelitian berupa kata-kata dan mengetahui penelian yang disajikan, lokasi penelitian ialah mendatangi rumah orang tua siswa SMP Negeri 4 Loa Kulu, data dan sumber data dengan data primer dan data skunder, teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. teknik analisis data dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, Keabsahan data dari penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini diamana peran orang tua telah memberikan motivasi kepada anak bukan hanya sekedar ucapan motivasi ataupun kebiasaan baik, melainkan orang tua memiliki fungsi religius dimana orang tua mangajak anak dalam kehidupan beragama, fungsi edukatif membimbing anak, fungsi afektif memberikan kenyamanan dan dukungan belajar, dan fungsi sosialisasi dimana orang tua dapat membangun dan menghubungkan anak dalam kehidupan sosial, maka diawali oleh orang tua dalam melaksanakan ibadah sholat sehingga anak akan selalu mengikuti kebiasaan baik yang telah di ajarkan oleh orang tuanya dan faktor penghambat bagi orang tua ialah masih terdapat beberapa anak yang bermalas-malasan, tidak menurut, banyak bermaian game, enggan mendengarkan nasehat orang tua, dan banyak nonton tv hingga larut malam, sehingga tugas sekolah terabaikan dan masih suka jalan-jalan hingga mengabaikan ibadah sholat dan kurangnya waktu orang tua dalam memberikan perhatian kepada anak akan pentingnya pendidikan dan melaksanakan ibadah sholat di karenakan kesibukan orang tua dalam bekerja