Problematika Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SDN Long Iram Kota
Abstract
ABSTRAK
M Yusril Ihza Astiza, “Problematika Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SDN Long Iram Kota, 2021. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Dibawah bimbingan Muhammad Iwan Abdi, M.Si sebagai pembimbing I dan Amalia Nur Aini, M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang dari penelitian ini adalah timbulnya pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan sistem pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi sistem daring. Kemudian timbul beberapa masalah yang dihadapi oleh guru Pendidikan Agama Islam. Masalah yang dihadapi ini berpengaruh dalam komponen-komponen proses pembelajaran yang terdiri dari media pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran pada masa pandemi Covid19 di SDN Long Iram Kota, serta untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi problematika proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian dilaksanakan di 2 Sekolah Dasar Negeri yaitu, Sekolah Dasar Negeri 001 Long Iram dan Sekolah Dasar Negeri 004 Long Iram.
Hasil dari penelitian ini adalah berkaitan problematika guru Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19, diantaranya problematika yang dialami ialah: media pembelajaran yang digunakan masih terlalu minim, jaringan internet yang kurang bagus, sarana dan prasarana yang masih kurang, keterbatasan kompetensi yang dimiliki guru, kurang menggunakan metode pembelajaran yang berrvariasi, kurangnya kesempatan dalam membuat soal, dan bentuk evaluasi yang digunakan kurang maksimal. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi problematika tersebut ialah: menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, menyediakan sarana dan prasarana, meningkatkan pemahaman dan pengalaman guru, meningkatkan kompetensi guru, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, memberikan kesempatan guru untuk membuat soal, dan memaksimalkan evaluasi pada peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang di SDN Long Iram Kota dilaksanakan secara luring dan daring. Dengan beberapa problematika yang dialami dalam komponen-komponen proses pembelajaran.
Kata Kunci : Problematika, Guru Pendidikan Agama Islam, Proses Pembelajaran