Konsep Iṣlāh dalam Tafsīr Fī Ẓilāl Al-Qur’ān
Abstract
ABSTRAK
Muflihun, 2020. “Konsep Iṣlāh dalam Tafsīr Fī Ẓilāl Al-Qur’ān”. Skripsi, Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Sitti Syahar Inayah, S.Ag., M.Si dan Dr. H. Fuad Fansuri, Lc., M.Th.I.
Sayyid Quthb adalah satu ‘ulama besar Islam kontemporer. Nama lengkapnya adalah Sayyid bin al-Haj Qutb bin Ibrahim bin Husaen al-Sazali. Beliau adalah satu ‘ulama besar yang sangat berpengaruh bagi Islam, banyak karya-karya beliau yang beredar di negara Islam salah satu karya terbesarnya adalah Fī Ẓilāl AlQur’ān yang terdiri dari 12 jilid, yang merupakan sumber rujukan primer dari penelitian ini. Konflik dikalangan masyarakat yang timbul kesalahpahaman antar kelompok satu dengan kelompok yang lain didasarkan pada kepentingan pribadi, manusia makhluk yang selalu terlibat dalam perbedaan, pertentangan dan persaingan yang baik di kehidupan masyarakat. Menyelesaian perdamaian (iṣlāh) ini harus saling membicara antar kelompok timbul perdamaian sesama manusia.
Jenis penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Sayyid Quthb yang terkait dengan ayat Ishlah. Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitaian pustaka (Library reseach) dan metode tafsīr maudhui.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah menyimpulkan bahwa Iṣlāh menurut Sayyid Quthb dalalm tafsīr Fī Ẓilāl Alqur’ān adalah setiap umat manusia harus berbuat baik sesama individi atau masyarakat. Bukan hanya sekedar untuk mencegah terjadinya konflik dengan segala resiko, harus memulai upaya berdamaian atau perbaikan (Iṣlāh).