Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa di Tengah Pandemi Covid-19 di Mts Labbaika
Abstract
ABSTRAK
Ayu Fitriana, 2021, “Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa di Tengah Pandemi Covid-19 di Mts Labbaika” Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (uinsi). Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Muchammad Eka Mahmud, M. Ag dan Bapak Muhammad Ridho M, M. Pd.I
Latar belakang penelitian ini adalah mengingat betapa pentingnya pembentukkan akhlakul karimah siswa, terlebih lagi pada saat pandemi Covid-19 ini berlangsung lamanya. Peran orang tua sangat penting dalam pemebentukkan akhlakul karimah siswa, guru dan orang tua saling berkerja sama dalam membentuk akhlak anak didiknya. Tidak hanya orang tua dan guru akidah akhlak saja, tetapi staf guru lainnya juga ikut membnatu dalam pembentukkan akhlakul karimah siswa dan guru akidah akhlak tidak berkerja sendiri. Guru Akidah Akhlak tidak hanya sekedar memberikan pelajaran Akidah Akhlak saja, melainkan juga memberikan teladan yang baik dan menanamkan akhlakul karimah kepada siswanya. Oleh karena itu strategi guru Akidah Akhlak di masa pandemi ini sangat diperlukan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan orang-orang yang diamati. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam peneliti ini adalah guruguru akidah akhlak dan waka kurikulum. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan langkah kerja Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) Strategi yang digunakan guru akidah akhlak adalah penerapan praktek, ceramah dan pembiasaan. Untuk praktek seperti solat dan tadarus qur‟an, untuk ceramah lebih ke menasehati anak didik secara langsung tidak hanya melalui handphone melainkan secara langsung dengan adanya perwalian guru kerumah siswa, untuk pembiasaan dilakukan secara terus menerus sehingga anak didik terbiasa melakukan solat dan tadarus qur‟an (2) Faktor pendukung pembentukkan akhlakul karimah siswa di tengah pandemi Covid-19 ini adalah peran orang tua, adanya bantuan dari staf guru lainnya dan kecanggihan teknologi. Peran orang tua sangat penting sekali di masa pandemi ini karena anak lebih sering menghabiskan waktunya dirumah dengan pengawasan orang tua dibanding dengan guru, guru hanya mendapatkan informasi saja dari orang tua siswa mengenai anak didiknya selama dirumah dan juga guru lainnya membantu guru akidah akhlak dalam pembentukkan akhlakul karimah siswa. Faktor pendukung menjadi kunci keberhasilan dari sebuah kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19. (3) Faktor penghambat pembentukkan akhlakul karimah siswa di tengah pandemic Covid-19 adalah koneksi internet yang buruk dan sulitnya interaksi dengan siswa, hal ini mempersulit siswa dan juga guru dalam melakukan proses belajar mengajar, terlebih lagi jika sinyal yang tidak ada sehingga untuk interaksi dengan siswa akan sangat sulit. Namun hal ini bisa diatasi dengan adanya kerjasama antara guru dan orang tua siswa.