Strategi Dakwah Sufistik KH. Dja’far Sabran di Kota Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Mugni Al Hakim Saputra, 1620600003. “Strategi Dakwah Sufistik KH. Dja’far Sabran di Kota Samarinda”. Tesis ini di bawah bimbingan Dr. M. Abzar D, M.Ag selaku pembimbing I dan Dr. Sitti Syahar Inayah M.Si selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah KH. Dja’far Sabran sudah berada di Kota Samarinda sejak tahun 1952 sampai tahun 1990. Dakwah KH. Dja’far Sabran berkaitan dengan tasawuf juga terkenal pada zamannya, namun dakwah sufistik disaat itu tidak diekspos secara umum, hanya menyasar ke sebagian kalangan orang dewasa atau orang tua yang sudah lanjut usia. Menariknya fenomena yang terjadi saat ini adalah orang yang belajar tasawuf dianggap banyak yang meninggalkan syari’at. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah sufistik KH. Dja’far Sabran di Kota Samarinda.
Metode penelitian dalam tesis ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif deskriftip dengan menggambarkan fenomena yang terjadi apa adanya, dengan sumber data primer pertama adalah informan yang berjumlah sebanyak 5 orang dan data primer kedua adalah karya KH. Dja’far Sabran yang berjudul “miftahul ma’rifat”. Teknik pengumpulan data adalah wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan teknik uji perpanjangan. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang dapat diperoleh dalam penelitian ini bahwa strategi dakwah sufistik KH. Dja’far Sabran dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut:
1. Model Dakwah KH. Dja’far Sabran adalah dimulai dari dirinya sendiri, keluarga, orang terdekat dan orang yang telah dewasa.
2. Dakwah Sufistik KH. Dja’far Sabran adalah lebih berorientasi kepada ciri khas pembersihan diri dan hati dari segala sifat-sifat yang tercela yang bersarang di dalam hati seperti kikir, ujub, sum’ah dan menggantinya dengan segala sifatsifat terpuji (mahmudah) seperti zuhud, wara’, tawakkal, sabar, ikhlas, syukur, sabar dan ridho. Tujuannya adalah untuk memperbaiki budi pekerti dari segala sifat-sifat tercela.
3. Metode dakwah KH. Dja’far Sabran adalah menggunakan metode ceramah, percakapan bebas dan melalui pendidikan Agama Islam yaitu pembinaan serta pengajaran.
4. Materi dakwah KH. Dja’far Sabran adalah miftahul ma’rifat meliputi tauhidul af’al, tauhidul asma’, tauhidus sifat, tauhiduz zat Allah SWT.
5. Buku miftahul ma’rifat yang dikarang oleh KH. Dja’far Sabran adalah sebuah buku yang berisi konsep seorang hamba mempunyai pandangan bahwa segala perbuatan semuanya dari Allah SWT, akan tetapi bagi hamba ada usaha dan ikhtiar, dengan keduanya hamba memperbuat segala perbuatan dan pada keduanya ta’alluq hukum syara’.