Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Penerapan Toleransi Beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 17 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Fikri Noor Rahmat, 2020. “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Penerapan Toleransi Beragama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 17 Samarinda”. Skripsi, Program Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Fathul jannah, M.Si. selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Hj. Ity rukiyah M.Pd.I. selaku pembimbing II.
Penelitian skripsi ini membahas menegenai kepemimpinan kepala sekolah dalam menerapkan toleransi beragama di lingkungan sekolah. Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus mampu memperlakukan hak yang sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahanya dan, kepemimpinan kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk menggerakkan, mengerahkan, membimbing, dan memberi teladan yang baik, sehingga tidak terjadi diskriminasi atau kesenjangan perbedaan yang ada, sebaliknya dapat diciptakan semangat kebersamaan di antaranya mereka yaitu guru, staf dan para siswa pada kususnya toleransi beragama.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, termasuk dalam penelitian lapangan (Field Research). Sumber data diperoleh dari dua sumber yaitu sumber data primer: Kepala Sekolah, Waka kesiswaan, guru Pai, guru Katolik dan murid SMK Negeri 17 Samarinda dan sumber data sekunder: data-data dan dokumentasi. Adapun metode pengumpulan datanya menggunakan teknik obesrvasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis data interaktif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diaksanakan dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam menggerakan, membimbing, dan memberi tauladan yang baik menerapkan sikap toleransi beragama di SMK Negeri 17 Samarinda. Dengan memberikan hak dan kebutuhan yang sama terhadap keyakinan yang di anuti, di dalam lingkungan sekolah saling berdampingan, saling membangun, saling menghargai satu dengan yang lainnya, sehingga belum pernah terjadinya konflik atau permasalah mengenai toleransi beragama pada khususnya yang terjadi di SMK 17 Negeri Samarinda.