Penilaian Kinerja Bank Mega Syariah dengan Metode Balanced Scorecard Tahun 2015-2019
Abstract
ABSTRAK
Wahyuni Aminatun, 2020, "Penilaian Kinerja Bank Mega Syariah dengan Metode Balanced Scorecard Tahun 2015-2019." Skripsi pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Parno, S.E., M.SI dan Angrum Pratiwi, M.E.I.
Latar belakang penelitian ini berangkat dari teori yang menyatakan bahwa menilai suatu kinerja perusahaan dengan model keuangan saja tidak lagi mencukupi untuk mengelola perusahaan. Oleh sebeb itu, dengan menggunakan penilaian metode Balanced Scorecrad (BSC) suatu konsep manajemen kontemporer dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja secara komprehensif, terukur dan berimbang. Dimana dalam metode BSC itu sendiri terdiri dari 4 perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan teknik dalam pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan www.ojk.go.id, Laporan Keuangan Bank Mega Syariah, serta Annual Report Bank Mega Syariah. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rasio (NPF, FDR, ROA, ROE, BOPO, dan CAR) untuk perspektif keuangan, (Pangsa Pasar dan Profitabilitas Pelanggan) untuk perspektif pelanggan, (Inovasi Produk dan Pelayanan purna jual) untuk perspektif proses bisnis internal, serta (Tingkat Retensi Karyawan dan Tingkat Produktivitas Karyawan) untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data dari periode tahun 2015-2019.
Hasil yang diperoleh dari penelitian analisis penilaian kinerja Bank Mega Syariah dengan menggunakan metode Balanced Scorecard selama periode tahun 2015-2019, untuk perspektif keuangan pada rasio NPF menunjukkan predikat sehat, rasio FDR dengan predikat cukup sehat, rasio ROA dengan predikat sehat, rasio ROE dengan predikat cukup sehat, rasio BOPO dengan predikat sangat sehat, dan rasio CAR dengan predikat sangat sehat. Untuk perspektif pelanggan menunjukkan penurunan pada Pangsa Pasar dan menunjukkan peningkatan pada Profitabilitas Pelanggan. Untuk perspektif proses bisnis internal menunjukkan peningkatan pada Proses Inovasi dan peningkatan pada Layanan Purna Jual. Untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan penurunan pada Retensi Karyawan dan menunjukkan peningkatan pada Produktivitas Karyawan.
Kata Kunci: Balanced Scorecard, Kinerja, NPF, FDR, ROA, ROE, BOPO, CAR, Pangsa Pasar, Profitabilitas, Inovasi, Layanan Purna Jual, Retensi, Produktivitas.