Komparasi Kemampuan Motorik Halus di Indoor dengan Outdoor pada TK Islam Silmi.
Abstract
ABSTRAK
Siti Sofiyah, 1611305074. Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Komparasi Kemampuan Motorik Halus di Indoor dengan Outdoor pada TK Islam Silmi. Penelitian ini dibawah bimbingan Lina Revilla Malik,M. Si, selaku pembimbing I dan Dwi Nuraini Dahlan, M.Pd, selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh metode pembelajaran yang dilakukan di dalam ruangan tidak begitu melelahkan dibandingkan dengan di luar kelas. Pembelajaran di dalam kelas biasanya kurang menekan aktivitas fisik tetapi lebih kepada keterampilan motorik halus atau yang mengembangkan intelegrasi. Sedangkan pada pembelajaran yang dilakukan di Outdoor kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas yang melibatkan peserta didik secara aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka sehingga akan mengacu pada pengalaman dan kecerdasan peserta didik. Kedua pembelajaran tersebut sama-sama memiliki kelebihan sehingga perlu dilakukan perbandingan dengan tujuan untuk melihat dan menilai pembelajaran yang mana yang lebih efektif digunakan dalam meningkatkan motorik halus anak antara pembelajaran di indoor dan outdoor pada Tk Islam Silmi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen karena peneliti ingin mengetahui perbedaan suatu perlakuan terhadap suatu variabel yaitu pembelajaran kemampuan motorik halus dengan menggunakan metode perbandingan yaitu hasil belajar indoor dan hasil belajar outdoor. Sedangkan sampel yang diambil adalah 2 kelas sebagai perwakilan yaitu kelas B2 yang menggunakan metode pembelajaran indoor dan kelas B5 yang menggunakan metode pembelajaran outdoor. Penelitian ini menggunakan uji independent sample t-test sebagai alat untuk mengetahui perbedaan antara pembelajaran indoor dan pembelajaran outdoor dalam meningkatkan kemampuan motorik halus.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat perbedaan pembelajaran secara indoor dan pembelajaran secara outdoor pada kemampuan motorik halus siswa TK Islam Silmi II. Hal tersebut berdasarkan pada hasil uji analisis perbedaan (Independent-Sampel Test) bahwa diketahui taraf signifikansi 2-tailed yaitu sebesar 0,009 dan 0,010. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,050. Sehingga dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara kedua metode pembelajaran indoor dan outdoor. 2) Perbedaan nilai yang diperoleh dari nilai rata-rata pada pembelajaran secara indoor sebesar 68,045 dan pembelajaran secara outdoor dengan nilai ratarata sebesar 71,000. Adapun perbedaan selisih nilainya adalah sebesar 2,954. Dengan demikian bahwa tingkat pembelajaran motorik halus secara outdoor lebih efektif dari pada pembelajaran motorik halus secara indoor.