Implementasi Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam dalam Proses Pembelajaran Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus (Autis) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong

Abstract

ABSTRAK Muhammad Dzar Al Ghifary, 2022. “Implementasi Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam dalam Proses Pembelajaran Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus (Autis) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dra. Etty Nurbayani, M.Pd selaku Pembimbing I dan Ibu Indriana Rahmawati, M.Pd selaku Pembimbing II. Penelitian ini dilatar belakangi karena guru PAI merupakan guru yang bukan lulusan PLB yang mengajar siswa berkebutuhan khusus autis di SLB Negeri Tenggarong. Batasan masalah dalam penelitian ini terkait dengan kemampuan pedagogik guru PAI dalam proses pembelajaran di kelas siswa berkebutuhan khusus autis. Rumusan masalah penelitian ini bagaimana memahami karakteristik, mengembangkan kurikulum, dan standar penilaian dan evaluasi hasil belajar siswa berkebutuhan khusus autis. Tujuan penelitian ini mengetahui cara memahami karakteristik, mengembangkan kurikulum, dan standar penilaian dan evaluasi hasil belajar siswa berkebutuhan khusus autis. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif mengungkapkan sesuatu yang dilihat, menguraikan kata-kata yang terucap, dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara informan terkait, serta dokumentasi dari gambaran penelitian di lapangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian implementasi kompetensi pedagogic guru Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus autis berjalan dengan baik. Hal ini ditujukan dengan kemampuan guru memahami karakteristik setiap siswa berkebutuhan khusus autis dengan melakukan interview orang tua siswa dan melakukan pengamatan dalam satu minggu lalu dikelompokkan sesuai dengan kemampuan setiap siswanya, memodifikasi kurikulum dengan melakukan penyesuaian kemampuan siswa agar tercapainya tujuan pembelajaran, dan memberikan penilaian dengan melakukan tes tertulis dan praktek sesuai dengan k13 dengan standar ketuntasan minimal 75 namun bobot penilaian yang diberikan sesuai dengan kemampuan siswa autis setelah itu dilakukan evaluasi hasil belajar dengan melihat batasan kemampuan siswa dengan menetapkan di kelas yang sama atau naik tingkat di kelas lainnya.