dc.description.abstract | ABSTRAK
Virda Miranda, 2022. Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Bermain Peran di TK Dewi Sartika Kecamatan Muara Pahu Kutai Barat. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Jurusan Pendidikan Madrasah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Robingatin, M. Ag selaku pembimbing I dan Ibu Dr. Siti Nor Asiah, SE., M. Pd selaku pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berbicara anak dengan melihat hasil observasi pada pratindakan yang dilakukan pada 11 Juli 2022 yang menunjukkan bahwa kemampuan berbicara anak kelompok B di TK Dewi Sartika Kecamatan Muara Pahu Kutai Barat sebesar 16%. Bermain peran merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui memperagakan sebuah peran pada saat pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara anak kelompok B melalui bermain peran di TK Dewi Sartika Kecamatan Muara Pahu Kutai Barat.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Dewi Sartika Kecamatan Muara Pahu Kutai Barat yang berjumlah 12 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam III siklus dengan tahapan penelitian mengikuti prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK), diantaranya : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara melalui kegiatan bermain peran anak kelompok B di TK Dewi Sartika Kecamatan Muara Pahu Kutai Barat meningkat, hal ini dibuktikan dengan terlihat pada pelaksanaan siklus I mencapai 33%, pada siklus II mencapai 58%, dan siklus III meningkat mencapai 88%, yang dimana indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah 80%. Peningkatan kemampuan berbicara melalui kegiatan bermain peran anak kelompok B di TK Dewi Sartika Kecamatan Muara Pahu Kutai Barat dikatakan berhasil dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, memberi motivasi dan pujian kepada anak setelah pembelajaran, dan memberikan suasana pembelajaran yang tidak membosankan. | en_US |