Pacaran dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam
Abstract
Fitri Atia Ningrum, 2018. “Pacaran dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam (Studi Pemikiran Ustadz Felix Yanuar Siauw)”. Penelitian ini dibimbing oleh bapak Dr. Zamroni, M.Pd dan ibu Lina Revilla Malik, M.Si.
Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya masyarakat khususnya dalam kalangan remaja atau muda-mudi mengalami masalah moralitas, dari masalah tawuran, pemakai dan pengguna narkoba, pergaulan bebas seperti free sex hingga hamil di luar nikah dan aborsi. Hal ini di latar belakangi oleh maraknya perilaku pacaran, sehingga generasi anak bangsa mulai terancam kepribadiannya. Jadi pendidikan agama Islam belum mampu mengatasi masalah-masalah yang kerap terjadi. Seharusnya para muda-mudi menyadari bahwa masa depan cerah tidak didapat dari pacaran karena justru akan merusak masa depan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pandangan ustadz Felix tentang pacaran dan bagaimana perspektif pendidikan agama Islam tentang pemikiran ustadz Felix mengenai konsep pacaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ustadz Felix memandang bahwa pacaran adalah aktivitas maksiat karena meninggikan nafsu birahi dalam aktvitasnya. Hal ini jelas perilaku yang salah dalam pandangan Islam. Untuk itu, ustadz Felix melarang pacaran sebagai bentuk penjagaan diri dari zina (2) Pendidikan agama Islam secara eksplisit tidak menjelaskan tentang pacaran, namun pendidikan agama Islam mengajarkan untuk tidak mendekati zina, berkhalwat, berikhtilat, dan tabarruj. Hal ini sejalan dengan pemikiran ustadz Felix yang melarang pacaran dalam bentuk alasan apapun yang mendekati zina. Oleh karena itu, seharusnya sistem pendidikan agama Islam saat ini haruslah menekan output PAI dengan menghadirkan fasilitas pendidikan agama Islam yang jauh dari ide sekulerisme. Sehingga pergaulan muda-mudi tidak tergerus dalam lubang-lubang kapitalis hedonis.