Strategi Manajemen Wisata Religi di Kalimantan Timur (Studi Kasus Makam Tunggang Parangan)
Abstract
ABSTRAK
Nur Hidayah, 2022. “Strategi Manajemen Wisata Religi di Kalimantan Timur (Studi Kasus Makam Tunggang Parangan)”, Skripsi, Program studi Manajemen Dakwah Jurusan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj.Noorthaibah, M. Ag dan Dr. Moh. Salehuddin, M. Pd
Wisata religi merupakan wisata yang berkaitan erat dengan aktivitas keagamaan, Wisata religi tidak terlepas dari fenomena di Indonesia yang terjadi yaitu ziarah kubur selain ingin mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat maka ziarah kubur ini untuk mendoakan orang-orang yang sudah mendahului kita seperti ulama, raja, pahlawan dan orang tua, suksesnya tempat wisata itu tidak luput dari peran penting pengelola wisata religi yang membantu mengembangkan wisata religi menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan Mengetahui Strategi Manajemen pengelolaan Wisata Religi yang dilakukan dalam upaya mengenalkan wisata religi di Kalimantan Timur. mengetahui faktor penghambat dan Faktor pendukung dalam manajemen pengelolaan Strategi Manajemen di Situs Kutai, teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan data yang di ambil melalui data primer dan data skunder dengan menganalisa buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dan Dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis SWOT yang meliputi empat faktor yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, jenis Deskriptif Kualitatif, model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa strategi manajemen yang ada di Situs kutai seperti strategi pengembangan wisata religi dengan menerapkan perencanaan seperti pembentukan pengurus yang menjadi perencanaan yang memiliki visi misi untuk mencapai tujuan tertentu, pengorganisasian dengan dibentuknya pengurus yang bertanggung jawab dalam pengelolaan wisata religi, penggerakan seperti memberi upah dan gaji bagi juru kunci, pengawasan yang dipimpin oleh lembaga adat kutai lama, pemasaran yang dilakukan melaui promosi di media sosial website dan lainnya, keuangan yang digunakan untuk membeli perlengkapan makam dan upah serta gaji juru kunci, Serta ada strategi kebudayaan dan keislaman, seperti erau dan juga ajaran dari Datu Tunggang Parangan sementara faktor penghambat dana yang masih kurang mencukupi, adapun faktor pendukung yaitu tunggang paranagan adalah ulama besar yang mengislamkan raja kutai kartanegara.