Strategi Guru Dalam Mengembangkan Agama dan Moral Pada Anak Kelas B3 di Taman kanak kanak Islam Muslimat NU Darul Falah 3 Samarinda
Abstract
Isnayani Uswatul Muslimah. Strategi Guru Dalam Mengembangkan Agama dan Moral pada anak Kelas B3 di TK. Islam Muslimat NU Darul Falah 3 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Ditulis dibawah bimbingan Bapak Bahrani, M.Pd sebagai pembimbing I dan Ibu Sunanik M.Pd.I selaku pembimbing II. Strategi memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Islam Muslimat NU Darul Falah 3 Samarinda, karena murid di TK ini memiliki kemampuan dalam bidang keagamaan dan memiliki sikap, perilaku, dan sopan santun yang sangat baik yang tidak penulis temukan di TK lain pada umumnya, sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam di sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang strategi apa yang digunakan guru dalam mengembangkan agama dan moral pada anak kelas B3 di TK. Islam Muslimat NU Darul Falah 3 Samarinda. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Sumber data diperoleh dari beberapa sumber diantaranya adalah Kepala Sekolah, Guru Agama, dan Guru kelas B3 di TK. Islam Muslimat NU Darul Falah 3 Samarinda. Pengumpulan data-data penelitian ini menggunakan metode Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan analisis data interaktif, yaitu: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Penyajian Data/Display Data, dan (4) Penarikan Kesimpulan/Verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa strategi yang diterapkan guru dalam mengembangkan agama dan moral pada anak kelas B3 di TK. Islam Muslimat NU Darul Falah 3 Samarinda sudah berjalan dengan “sangat baik”. Strategi yang dilaksanakan dalam tiga jenis kegiatan, yaitu kegiatan rutinitas, kegiatan terintegrasi, dan kegiatan khusus. Masing-masing kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pada pelaksanaanya guru lebih banyak menggunakan alat peraga yang mendukung perkembangan agama dan moralnya sehingga anak akan tertarik dan tidak bosan untuk lebih mengenal dan mempelajari tentang nilai-nilai Agama dan Moral.